Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Andi Dahrul, telah memberikan izin pengalihan trase jalan nasional yang ada di kilometer sembilan.
“Pengerjaan pengalihan trase jalan nasional di kilometer sembilan, kembali dilakukan tahun ini (2015) karena sudah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan,” ungkap Andi Dahrul.
Pengalihan trase jalan nasional yang mulai dilaksanakan pada 2011 kata Andi Dahrul, sempat terhenti dan baru terealisasi sekitar 45 persen, karena belum mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan.
“Jalan itu merupakan aset nasional sehingga untuk melakukan pengalihan harus ada izin dari pusat dan saat ini Kementerian Perhubungan sudah memberikan izin,” kata Andi Dahrul.
Selain izin dari Kemenhub lanjut Andi Dahrul, kendala lainnya yang sempat dihadapi yakni, masalah pembebasan lahan.
“Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga sudah menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan tersebut. Kami optimistis, dapat melanjutkan pekerjaan pengalihan trase jalan naasional tersebut bahkan kamidapat merampungkannya hingga tahun ini,” ujar Andi Dahrul.
Pemkab Penajam Paser Utara tambah dia, telah mengalokasikan anggaran Rp35 milar atau mengalami peningkatan anggaran Rp5 miliar dari tahun sebelumnya, karena pengaruh lonjakan harga material akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk pengerjaan lanjutan pengalihan trase jalan sepanjang 450 kilomter tersebut.
“Tahun sebelumnya (2014), anggaran kegiatan lanjutan pengalihan trase jalan nasional hanya Rp30 miliar, tapi karena ada kenaikan harga material, anggaran tahun ini, jadi Rp35 miliar,” ungkap Andi Dahrul.(log)
