Suherman
Kabid Perhubungan Darat Dishubudpar PPU, Buhadi Menunjukan Rencana Pembangunan Kereta Api (Suherman – Hello Borneo)
Samarinda, helloborneo.com – Investasi pembangunan rel kereta API (Borneo Rail Ways) dan pembangunan Jembatan Teluk Balikpapan menjadi magnet pada yang paling banyak didatangi pengunjung Kaltim Fair yang digelar selama 5 hari mulai 9 – 13 April ini di Stadion Madya Sempaja Kota Samarinda.
Rencana pembangunan pembangunan jaringan rel kereta api sepanjang 203 kilometer dengan nilai investasi US$ 3 miliar atau setara Rp39 triliun oleh PT Kereta Api Borneo yang merupakan konsorsium perusahaan kereta api Rusia (Russian Rallways) dan PT Agra Bareksa, anak perusahaan Djarum Group.
Pembangunan jalur kereta api melintasi sejumlah kabupaten/kota di Kaltim mulai dari Murung Raya-Kalimanatan Tengah sepanjang 60 km, dengan total nilai investasi US$ 0,7 Million hingga Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara menuju Kota Balikpapan..
Saat ini rencana pembangunan rel kereta api sudah mulai memasuki tahapan penyelesaianya perizinan dan sosialisasi pembebesan lahan, bahkan Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) beberapa waktu telah melakukan presentasi di Rusia bersama pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur)
Kepala Bidang Darat Dishubudpar Kabupaten PPU Buhadi mengatakan Pemerintah Provinsi Kaltim telah mengirimkan 50 orang pelajar yang mendapatkan beasiswa tenaga tekhnis bidang perkereta apian di Moscow, Rusia kerjasama dengan JSC Russian Rail Ways.
Selain itu, jembatan Teluk Balikpapan yang menghubungkan antara Balikpapan-PPU menjadi topik hangat perhelatan Kaltim Fair tahun ini. “ Jembatan dengan panjang jembatan 4,2 dan Coastal Road sepanjang 8 Km yang menghubungan melawai dengan Bandara Sepinggan menjadi pembicaraan pengunjung yang hadir,” ungkap Buhadi.(log)
