Dinkes Penajam : Angka Kematian Bayi Cukup Tinggi

Suherman

Kabid Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara, M Soleh (Suherman - Hello Borneo).

Kabid Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara, M Soleh (Suherman – Hello Borneo).

Penajam, helloborneo.com – Kepala Bidang atau Kabid Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, M Soleh mengungkapkan, angka kematian bayi di daerah itu cukup tinggi.

“Dari data kasus kematian bayi tahun 2014 lalu, mencapai 118 kasus, dan periode Januari sampai Maret 2015 angka kematian bayi sebanyak 23 kasus,” jelas Soleh, di Penajam, Selasa.

Ia menjelaskan, data tahun 2014 menyebutkan, kematian bayi saat lahir mencapai 49 orang, kemudian kematian Neonatal atau kematian bayi berumur 0 sampai 6 hari sebanyak 30 orang dan kematian bayi berumur 7 sampai 28 hari berjumlah 8 orang. Sedangkan kematian bayi yang disebabkan berat badan lahir rendah (BBLR ) tercatat 17 kasus.

Kematian bayi berumur 29 sampau 11 bulan sepanjang tahun 2014, lanjut Soleh, mencapai 10 orang, dan kematian bayi berumur 12 sampai 59 bulan berjumlah 4 orang. Data tersebut terhinpun dari 11 puskesmas yang tersebar diempat kecamatan.

Menurutnya, periode Januari sampai Maret 2015, sudah tercatat kematian bayi ketika lahir mencapai 9 orang, kematian Neonatal bayi berumur 0 sampai 6 hari berjumlah 7 orang dan kematian bayi berumur 7 sampai 28 hari berjumlah 1 orang.

Kemudian kematian bayi usia 29 sampai 11 bulan yang terdata Januari sampai Maret 2015, kata Soleh, sebanyak 4 orang, serta kematian balita usia 12 sampai 59 bulan berjumlah 2 orang. Dari data kematian bayi yang tehimpun dari 2014 sampai Maret 2015 tersebut, kasus kematian bayi terbanyak di Puskesmas Penajam.

Kematian Ibu melahirkan yang terdata dari tahun 2012 sampai 2014, tambahnya, berjumlah 6 kasus. Sedangkan periode Januari sampai Maret 2015, ditemukan 2 kasus kematian ibu melahirkan karena terkena penyakit jantung.

Soleh menyatakan, untuk menekan angka kematian ibu dan anak, Dinkes menjalankan program keluarga, diantaranya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja PKPR yang dilakukan disetiap puskesmas dan program penilaian puskesmas perkotaan dan pedesaan berprestasi .

“Program-program yang dilaksanakan itu untuk menekan angka kematian ibu dan anak di wilayah Penajam Paser Utara,” ujarnya. (bp/*log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.