Pembangunan Jalan Pendekat ke Pulau Balang Terkendala

AH Ari B

Penajam, helloborneo.com – Pembangunan infrastruktur jalan sebagai akses pendekat menuju jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terkendala pembebasan lahan milik masyarakat.

“Masih ada sejumlah lahan warga yang belum dibebaskan, jadi pembangunan jalan pendekat ke jembatan Pulau Balang itu masih terkendala, sehingga jalan baru dibangun satu sisi, yang rencananya jalan itu dua jalur,” jelas

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi, saat melakukan sidak di wilayah Buluminung, Kecamatan Penajam, Kamis.

Sejumlah lahan warga yang masuk dalam perencanaan jalan tersebut, lanjutnya, sampai sekarang belum dibebaskan oleh pemerintah daerah, karena tuntutan harga ganti rugi yang diajukan oleh warga terlampau tinggi.

Supardi menjelaskan, jalan pendekat menuju jembatan Pulau Balang itu rencananya dibangun dua jalur dengan lebar jalan mencapai dua kali sepuluh meter, termasuk median jalan. Namun sampai saat ini baru satu jalur yang dibangun akibat lahan warga belum semua dibebaskan.

Jalan akses pendekat jembatan Pulau Balang dua jalur ini nantinya, kata dia, juga sebagai jalan lingkar luar kabupaten yang akan dilalaui kendaraan bermuatan berat. Sehingga diharapkan permasalahan lahan yang menghambat proses pembangunan dapat segera terselesaikan.

Secara keseluruhan jalan akses pendekat menuju ke jembatan Pulau Balang dari sisi Penajam ini, tambah Supardi, akan dibangun sepanjang 9,4 kilometer dengan anggaran ratusan miliar dengan kontrak pekerjaan selama tiga tahun.

“Untuk tahap awal dilakukan pembangunan jalan sepanjang 3,5 kilometer dari Bulumining sampai batas jembatan Riko dianggarkan Rp49 miliar melalui anggaran APBD 2015,” ujarnya. (bp/*log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.