AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pipa induk Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali mengalami kebocoran akibat pemasangan sambungan pipa yang kurang tepat, Sabtu, sekitar pukul 13,00 Wita.
“Pemasangan sambungan pipa induk kurang tepat sehingga pipa saluran air yang berada di belakang kantor DPRD kilometer Sembilan, Kelurahan Nipah-Nipah itu kembali mengalami kebocoran,” ungkap Direktur PDAM Penajam Paser Utara, Misdianto.
Menurutnya, kebocoran pipa distribusi air bersih PDAM tersebut murni akibat kesalahan teknis dari pemasangan sambungan pipa oleh petugas yang kurang tepat.
Dan kebocoran itu akan mengganggu pelayanan distribusi air bersih ke pelanggan di tiga kelurahan.
“Kami terpaksa menghentikan sementara distribusi air bersih ke pelanggan di Kelurahan Nipah-Nipah, Kelurahan Nenang dan Kelurahan Penajam sampai saluran pipa selesai diperbaiki,” jelas Misdianto.
Kebocoran pipa induk distribusi air bersih PDAM, pertama kali diketahui oleh warga setempat, Sabtu, sekitar pukul 13.00 Wita.
Tekanan air yang menyembur dari pipa berukuran delapan inc tersebut cukup kuat dengan ketinggian semburan sekisar satu meter dari permukaan tanah.
Kebocoran pipa distribusi air bersih PDAM yang terpasang mulai dari kantor bupati sampai Nipah-Nipah sepanjang 1,5 kilometer itu bsa saja akan mengalami kebocoran kembali.
Pipa distribusi air bersih yang dipasang sejak tahun 2010 itu tidak mampu menahan tekanan distribusi air bersih dari “Water Treatment Plan” (WTP) Lawe-Lawe karena hanya berukuran delapan inci.
Padahal idealnya, untuk pipa distribusi air bersih harus berukuran 10 inci.
Sehingga pipa distribusi air bersih ukuran delapan inci tersebut sudah waktunya untuk diganti dengan pipa berukuran 10 inci, sehingga tidak akan lagi terjadi kebocoran. (bp/*log)