Suherman
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sepi jama’ah (Suherman – Hello Borneo)
Penajam , helloborneo.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kata Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar, bukan hanya pertemuan dalam rangka syiar islam, namun juga sebagai ajang silahturahmi dan saling bertukar pikiran.
“Melalui pertemuan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa terjalin berkomunikasi dan saya bisa menyampikan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh pemerintah, karena kesepatan ini yang bisa saya lakukan,” jelas Bupati Yusran Aspar, pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Penajam, Senin.
“Tapi saya sayangkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini sepi jama’ah. Ceramah agama ini sangat bermanfaat bagi masing-masing pribadi, khususnya pegawai tapi sangat disayangkan kurang di respon,” katanya.
Menurut Yusran Aspar, seharusnya kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karena kegiatan seperti ini jarang di lakukan yang hanya digelar satu tahun sekali.
Ketua panitia hari besar agama Sukardi mengatakan, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, sesuai dengan visi kabupaten, yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara yang adil mandiri dalam kehidupan damai berkeadilan dan agama.
“Kegiatan ini dijadikan tradisi budaya tahunan dalam rangka menciptakan masyarakat adil dan agamis,” ujarnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Gedung Paripurna DPRD tersebut, diisi oleh penceramah KH.M.Nasir Khadrie yang menjelaskan menerangkan keistimewan umat islam yang berdoa adalah wujud ketaqwaan kepada Allah. Dimana, perbuatan yang paling disukai oleh Allah adalah berdoa kepada Nya. (bp/*esa)
