Penajam Maksimalkan Ketahanan Pangan

Subur – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Petani Penajam Paser Utara sedang memanen padi (Bagus Purwa - Hello Borneo)

Petani Penajam Paser Utara sedang memanen padi (Bagus Purwa – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabuaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjalin kerjasama dengan Balai Pengujian Mutu hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk memaksimalkan ketahanan pangan di daerah itu.

“Untuk pengujian sampel produk segar asal tanaman komoditas utama yang ada di wilayah Penajam Paser Utara, kami menjalin kerja sama itu,” kara Kepala Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie, Selasa.

“Untuk komoditas buah-buahan juga telah bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), ujarnya.

Menurut Surito Widarie, untuk peningkatan pengawasan keamanan pangan daerah melalui amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan, harus ada jalinan kerja sama sehingga kegiatan untuk memaksimalkan ketahanan pangan dapat terwujud.

Pengawasan keamanan pangan, lanjutnya, khususnya pangan yang diproduksi oleh industri rumah tangga, baru terhadap jajanan anak sekolah-sekolah, untuk menjamin keberadaan pangan yang bebas dari residu pestisida, residu logam berat, bakteri dan mikrobia serta terbebas dari bahan tambahan pangan yang berbahaya , seperti borak, formalin dan rhodamin B.

Inspeksi mendadak tersebut, kata Surito Widarie, diperuntukkan bagi jajanan siswa SD yang kantinnya sudah terintegrasi dengan pihak sokolah, dengan tujuan pembinaan pengelola kantin, pembinaan bagi siswa tentang jajanan sehat,

“Pelaksanaan inspeksi mendadak itu, kami lengkapi dengan peralatan Borak Test Kit, Formalin Test Kit, dan Rhodamin B Test Kit sehingga hasilnya bisa diketahui dalam waktu yang sangat singkat kurang lebih 10 menit,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut, tambah Surito bisa dilaksanakan minimal 2 kali dalam setahun untuk menjamin keamanan pagan daerah, sehingga diperlukan tambahan pembiayaan di masa mendatang. Bahkan bisa dilengkapi mobil khusus laboratorium keamanan pangan.

“Pendanaan dan tambanhan kelengkapan itu untuk memudahkan pelaksanaan investigasi, baik yang berada di kantin sekolah, pasar ramadhan dan pasar tradisional,” ujarnya. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses