Suherman
Penajam, helloborneo.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Tegnologi (BPPT) memberikan pelatihan terhadap 13 kelompok tani rumput laut Kabupaten Penajam Paser utara, Kalimantan Timur, untuk mengisi Nasional Science and Techno Park (NSTP) Marine yang akan dibangun di daerah itu.
“Pelatihan ini adalah kegiatan awal dari sepuluh program untuk mengisi wadah NSTP Marine, yang di lakukan di dua tempat yaitu, di Kelurahan Sungai Parit Kecamatan Penajam dan Kelurahan Api-api kecamatan Waru,” jelas Kepala Program Nasional Sience and Techno Park Marine, Imam Mudita, di Penajam, Kamis.
Kegiatan pelatihan tersebut, kata dia, diawali dengan pelatihan budidaya dan pasca panen, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan rumput laut dan pelatihan budiya rumput laut, kedua pelatihan lanjutan itu akan dilaksanakan pada bulan Agustus dan Oktober 2015.
Imam Mudita menjelaskan, produksi rumput laut di Indonesia mencapai 350 ribu ton, namun baru terserap sekitar 120 ribu dan 170 ribu ton diekspor ekspor ke Tiangkok. Dengan demikian Indonesia belum mampu menyerap produksi rumput laut tersebut.
“Banyak manfaat dari rumput laut, bisa dijadikan bahan dasar produksi makanan atau produksi farmasi. Untuk itu, diharapkan 450 petani rumput laut yang tergabung di 13 kelompok tani rumput laut ini dapat mengolah hasil pasca panen,” katamya.
Peluang budidaya rumput laut yang ada di Penajam Paser Utara, tambah Imam Mudita, akan segera dikembangkan dan ditingkatkan dengan teknologi tepat guna. Setalah teknologi tepat guna produksi rumput laut dikembangkan akan banyak industri kecil memproduksi rumput laut dengan mutu dan kwalitas yang baik dari hasi panen petani rumput laut. (bp/*esa)