Perancis Minati Maritime Techno Park Penajam

Subur – Humas Setkab Penajam Paser Utara

Menteri Korodinator bidang Kemaritiman, Indoryono Soesilo, pada penandanganan MoU Maritime Tekno Park dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan BPPT (L Gustian - Hello Borneo)

Menteri Korodinator bidang Kemaritiman, Indoryono Soesilo, pada penandanganan MoU Maritime Tekno Park dengan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan BPPT (L Gustian – Hello Borneo)

Penajam, hellobornoe.com – Pembangunan National Maritime Science dan Technology Park yang merupakan pusat penelitian kelautan terbesar Indonesia yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur memiliki korelasi dalam meningkatan ekonomi masyarakat.

Bupati PPU, Yusran Aspar mengatakan pembangunan National Maritime Science dan Technology Park harus mampu memacu inovasi produk daerah, sehingga memberi dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan Techno Park nantinya akan terintegrasi dengan kawasan Industri Buluminung, dan Kariangau sehingga akan menyerap tenaga kerja, logistik, material, perumahan, maupun transportasi yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Yusran saat ditemui di ruang kerjanya, Senin.

Dikatakan Yusran, saat ini dukungan Pemerintah Kabupaten PPU tak sebatas ucapan dengan menfasilitasi penyediaan lahan sebagai lokasi pembangunan techno park seluas 110 hektar. “Ini merupakan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan tersebut. Namun kami berharap, masyarakat harus bersabar, segala sesuatunya membutuhkan proses dalam pembangunannya,“ ungkapnya.

Yusran menambahkan, PPU menjadi pilot projek pembangunan pusat penelitian kemaritiman. Design Marine Techno Park dibuat oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang semua pendanaan yang dibutuhkan akan bersumber dari pemerintah pusat.

“Didalamnya nantinya selain dibangun dermaga juga terdapat fasilitas lain seperti kantor, mess dan perlengkapan lainya berupa 12 unit kapal riset yang dapat bersandar di dermaga. Pemerintah pusat juga sudah membentuk satuan tugas yang bertugas mempercepat keberadaan Marine Techno Park,” bebernya.

Dari keterangan resmi Kementerian Koordinator Kemaritiman, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo telah mengadakan pertemuan dan sepakat mempercepat pembangunan technopark tersebut. “Beberapa negara, antara lain Perancis, berminat untuk bergabung dalam pengembangan `Maritime Techno-Park` di Penajam,” ungkapnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.