Suherman

Ajun Komisaris Besar Joudy Mailoor melakukan pengecekan personel pasukan gabungan dari Dinas Perhubungan Kerbudayaan dan Pariwisata, Satpol PP serta TNI dan Polri. (Suherman – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Operasi Ketupat 2015 yang digelar selama 16 hari, kata Kapolres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Ajun Komisaris Besar Joudy Mailoor, untuk pengamanan Hari Idul Fitri 1436 Hijriyah.
“Operasi Ketupat yang dilaksanakan mulai 10 hingga 25 juli 2015 itu selain untuk amankan lebaran, juga untuk menjamin keselamatan masyarakat yang melakukan tradisi mudik lebaran,” kata Kapolres Joudy Mailoor, saat upacara gelar pasukan, di Penajam, Kamis.
Polres Penajam Paser Utara, lanjutnya, menurunkan 150 personel dibantu 70 personel dari TNI dan instansi terkait pada Operasi Ketupat tersebut, untuk melakukan pengamanan di tempat ibadah serta tempat keramainan yang dapat memicu terjadinya kerawanan keamanan dan ketertiban.
“Seluruh personil disebar di tempat ibadah dan tempat keramaian, seperti tempat wisata dan perbelanjaan untuk mengatisipasi tindak kejahatan,” jelas Joudy Mailoor.
Ia mengharap, Operasi Ketupat 2015 dapat menjamin rasa aman dan nyaman bagi umat Islam yang merayakan Idul Fitri. Untuk itu, kepada seluruh pihak yang terlibat Operasi Ketupat diminta untuk bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas.
“Seluruh pihak yang terlibat harus sungguh-sungguh melaksanakan langkah antisipatif untuk menekan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” kata Joudy Mailoor.
Pada gelar pasukan yang digelar di lapangan upacara Mapolres Penajam Paser Utara, yang dihadiri Pelaksana tugas Sekertaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar tersebut, Koplres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Besar Joudy Mailoor melakukan pengecekan personel pasukan gabungan dari Dinas Perhubungan Kerbudayaan dan Pariwisata, Satpol PP serta TNI dan Polri. (bp/*esa)