Gusti
Jakarta, helloborneo.com – Karakteristik masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merindukan dan menginginkan sosok baru memimpin pemerintahan daerah kedepannya. Lembaga survey Indonesia Devolopment Monitoring (IDM) menyebutkan tingginya elektabilitas dan popularitas tokoh baru yang akan maju dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah mendatang.
“Hanya ada tiga tokoh saja yang berhasil menggaet hati masyarakat karena figurnya yakni Ujang Iskandar, Achmad Diran dan Riban Satia,” ungkap Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel dalam siaran pers di Jakarta, Senin (13/7).
Fahmi mengatakan dari ketiganya Ujang Iskandar menempati peringkat pertamadengan elektabilitas mencapai 29 persen. Lembaga survey IDM melaksanakan survey pada 1.608 responden warga Kalteng.
“Artinya hampir 50% dari 1.608 masyarakat Kalimantan Tengah mengetahui dan mengenal figur para calon bakal Gubernur Kalteng,” ungkapnya.
Kandidat selanjutnya adalah Wakil Gubernur Kalteng, Achmad Diran yang memperoleh tingkat eletabilitas masyarakat hingga 21 persen. Peringkat paling buncit adalah Wali Kota Palangkaraya, Riban Satia yang mempunyai elektabilitas 11 persen warga Kalteng.
“Sedangkan calon lainnya tingkat elektabilitasnya di bawah 10 persen,” kata Fahmi.
Fahmi memastikan Ujang Iskandar akan memenangkan pilgub Kalteng bila pemungutan dilakukan hari ini. Dia memprediksi Ujang Iskandar mampu meraup hingga 32,4 persen suara pemilih warga Kalteng meninggalkan para rivalnya seperti Achmad Diran (22,2 persen), Riban Satia (8,2 persen), Willy Yowseph (7,7 persen), Darwan Ali (5,6 persen), Achmad Amur (4,4 persen), Asdi Narang (4,1 persen), Hamdani (3,7 persen) dan Abdul Razak (3,6 persen).
“Jika Achmad Diran tidak ingin maju, ini dapat membuat peluang Ujang Iskandar sangat potensial untuk menang dalam Pilkada Kalimantan Tengah pada 9 Desember nanti. Namun, Riban Satia dan Willy Yoseph yang bisa menjadi pesaing Ujang Iskandar,” tambahnya.
Survey juga menunjukan warga percaya Ujang Iskandar mampu memimpin Provinsi Kalteng di masa mendatang, Populatitasnya dianggap mampu diterima dibandingkan figur incumbent yang diwakiliki Wakil Gubernur Kalteng, Achmad Diran.
“Achmad Diran dianggap memiliki hubungan yang kuat dengan kepemimpinan Gubernur Agustin Teras Narang. Padahal selama 10 tahun pasangan ini tidak mampu memberikan perubahan di Kalteng,” ungkapnya.
Adapun Asdi Narang juga dianggap akan mendapatkan penolakan dari mayoritas warga Kalteng yang ingin perubahan di wilayahnya. Kerabat Gubernur Teras Narang ini hanya merupakan representasi dalam meneruskan dinasti politik keluarga di Provinsi Kalteng.
Untuk diketahui, jumlah responden dalam survei ini 1.608 responden dari 1.825.206 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi populasi dalam penelitian dengan tingkat kepercayaan 98% dan memiliki margin error ± 2,7% dan dengan metode pengambilan sample yang mengunakan Multistde Random Sampling tersebut. (adv/log)