Bagus Purwa

Antrean panjang penumpang yang menggunakan kendaraan roda dua di pelabuhan penyeberangan klotok Kabupaten Penajam Paser Utara (Bagus Purwa – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Pelabuhan penyeberangan klotok Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mulai hari kedua lebaran hingga H+2 atau dua hari setelah Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriyah ramai dipadati warga yang hendak menyebarang ke Balikpapan.
“Mulai hari kedua lebaran sampai H+2 penumpang sangat banyak dan kemungkinan H+3 penumpang klotok masih padat. Kepadatan penumpang menggunakan klotok selalu terjadi saat lebaran,” kata penjaga loket pembelian tiket Dedi, di Penajam, Senin.
Lonjakan penumpang menggunakan jasa penyeberangan kapal kayu atau klotok, lanjutnya, terjadi setiap tahun ketika hari lebaran, terutama yang menggunakan kendaraan roda dua, karena dengan menggunakan klotok karena lebih cepat sampai dibanding menggunakan kapal fery.
Salah seorang penumpang yang menggunakan kendaraan roda dua, Darwis mengatakan, lebih memilih menggunakan jasa penyeberangan kapal klotok dibanding kapal fery, karena dengan menggunakan klotok waktu perjalanan lebih singkat.
“Memang banyak yang menyeberang menggunakan klotok, jadi harus antre. Tapi lebih baik naik klotok cepat sampai, daripada kapal fery,” ujarnya.
Salah satu motoris klotok Fendi mengaku, memperoleh pendapatan tiga kali lipat dibanding hari biasanya karena pada hari lebaran, rata-rata trayek dalam sehari Penajam Kampung Baru-Balikpapan mencapai 15 hingga 20 kali.
“Pemasukan kami meningkat saat lebaran dari hari biasa, biasanya sehari kami dapat Rp700.000 hingga Rp1 juta naik menjadi Rp2 juta hingga Rp3 juta saat lebaran,” ungkapnya.
“Kalau hari biasa hanya dapat 5 sampai 6 kali pulang-pergi dalam sehari, saat lebaran bisa 15 sampai 20 kali. Biasanya untuk sekali jalan satu kapal kelotok masimal mengangkut lima motor. Tapi kalau lebaran bisa enam hingga tujuh motor,” jelas Fendi.
Kepala Pelabuhan Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara, Aminullah mengatakan lonjakan penumpang klotok saat lebaran bisa mencapai 2 ribu orang, sedangkan pada hari-hari biasa hanya mencapai 1.000 orang.
Sedangkan di pelabuhan “speedboat”, menurutnya, tidak ada lonjakan penumpang baik pada hari pertama Idul Fitri hingga H+2, sehingga tidak ada antrean penumpang seperti yang terjadi di pelabuhan klotok.
“Jumlah penumpang “speedboat™ normal dan tidak ada lonjakan mulai jelang lebaran sampai hari ini (Senin),” kata Aminullah. (bp/*esa)