Subur – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Geliat sepak bola usia dini di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur cukup berkembang. Bibit-bibit pesepak bola daerah ini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena menorehkan prestasi baik melalui tim maupun secara individu yang bergabung dengan tim-tim ternama Indonesia.
Sekretaris Pengurus Cabang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Pengcab PSSI) PPU, Sardani mengungkapkan salah satu prestasi yang dibuktikan anak-anak PPU baru-baru ini adalah terpilihnya empat siswa sekolah Sepak Bola (SSB ) Penajam Utama lolos dalam seleksi ketat Tim UPTD sekolah khusus olahragawan internasional (SKOI) Kalimantan Timur dalam cabang sepak bola tahun 2015.
“Mereka masing adalah Muhammad Ramli, M. Mifathul Ikhsan, Muhammad Dahlan ketiganya berusia 15 tahun dan berasal dari Babulu Darat, sedangkan Imanuel Weni usia 15 tahun asal Kelurahan Gersik Kecamatan Penajam, yang akan bergabung dengan 24 siswa asal kabupaten/kota se kaltim, “ terang Sardani.
Sardani menambahkan, bahkan hampir tiap tahun ada anak PPU ada yang lolos ke AC Milan Camp. “Setiap tahun ada 3 anak Penajam yang lolos ke AC Milan Camp. Itu menandakan bahwa kualitas bibit pemain sepak bola kita, bisa dikatakan jauh di atas rata-rata kemampuan daerah-daerah lain yang ada di Kaltim, ” ucapnya.
“Perekrutan ini dimaksudkan untuk persiapan cikal bakal tim handal Kalimantan Timur U-15 untuk memenuhi kuota Timnas yang akan merekrut dari masing-masing provinsi, karena dengan hadirnya sekolah-sekolah sepak bola dan pembinaan di PPU dapat berjalan sinergis dengan tuntutan sepak bola modern, “ tambahnya.
Diharapkan juga lanjut dia, dengan direkrutnya 4 pemain siswa asal PPU ini, memberikan ajang promosi sekaligus pemicu bagi talenta-talenta muda di PPU lainnya. Sebab potensi dan bakat diusia muda di PPU masih banyak.
Ia mengnharapkan, prospek kedepan dengan terjalinnya koordinasi, komunikasi dan kerja sama pihak Disdikpora PPU, KONI PPU, Pengcab PSSI dan pihak-pihak swasta yang peduli dengan persepakbolaan di PPU perlu dibangun terus, dan akan memberikan ketersediaan pemain-pemain muda daerah ini secara baik.
“Persepak bolaan juga menjadi penangkal yang ampuh bagi kenakalan remaja, narkoba yang saat ini menjadi momok dikalangan usia muda. Karena hanya dengan olahraga sepak bola lah akan menjadi ruh bagi anak-anak muda PPU menjadi pioneer-pioner handal daerahnya,“ tutupnya. (adv/log)