AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Arnold Wayong mengharapkan klinik “Voluntary Counselling and Testing” atau VCT di Rumah Sakiit Umum Daerah setempat dapat membantu menanggulangi penyakit HIV/AIDS di daerah itu.
“Kklinik VCT di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) itu diharapkan mampu membantu penanggulanagn HIV/AIDS serta menjadi layanan kesehatan berkelanjutan mempermudah penanganan dan pengobatan terhadap warga yang terinfeksi HIV/AIDS ,” kata Arnold Wayong, di Penajam, jumat.
Ia mengharapkan, dengan Keberadaan klinik VCT di RSUD tersebut penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Penajam Paser Utara lebih terpantau, termasuk warga yang sudah terdata terinfeksi HIV sehingga mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.
“Kami harapkan penyebaran HIV/AIDS dapat lebih terpantau lagi dengan adanya klinik VCT itu, termasuk para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) agar dapat layanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan,” kata Arnold Wayong.
Potensi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Penajam Paser Utara, menurutnya, cukup besar dan sa gat perlu diwaspadai, sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara suka rela di klinik VCT di RSUD tersebut.
Selain itu lanjut Arnold Wayong, klinik VCT juga dapat menjadi tempat perlindungan serta mempermudah bagi ODHA yang ada di Penajam Paser Utara yang selama ini harus ke rumah sakit di Balikpapan untuk memeriksakan kesehatan dan mengambil obat.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, terus melakukan sosialisasi terkait penyebaran HIV/AIDS kepada masyarakat, karena salah satu upaya penanggulangan dini HIV/AIDS melalui konseling dan tes HIV secara suka rela.
Sementara jumlah ODHA di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga Juli 2015, tambahnya, mencapai 23 orang. jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah karena biasanya setelah Lebaran Idul Fitri banyak pendatang datang ke Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mencari pekerjaan. (bp/*esa)