Ambo Lala: Susah Bedakan Warga Miskin di Paser

Ajang Araya
Kepala Bapeda Paser Ambo Lala

Kepala Bapeda Paser, Ambo Lala


Tana Paser, helloborneo.com -Meski Dinas Sosial (Dinsos) Paser, banyak menyalurkan bantuan  dan program untuk masyarakat miskin di Tana Paser. Namun Kepala dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Paser, Ambo Lala menyatakan, kalau sebenarnya susah membedakan warga miskin di Paser bila mengikuti standarisasi nasional.

Pasalnya bila melihat dari pendapatan daerah dan pendapatan per individu masyarakatnya, rata-rata diatas Rp 2 Juta per orang. Sedangkan untuk pendapatan Asli Daerah (PAD) Paser mencapai angka lebih dari Rp 2 triliun per tahunnya.

“Badan statistik saja, mengaku kesulitan bila menentukan masyarakat miskin di Tana Paser. Itu bisa dilihat,” ujarnya.

“Apalagi Pemerintah Tana Paser bisa mengangkat gaji pegawai outsourcing di atas Rp 2 juta dan ada insentifnya,” tuturnya.

Dan bila melihat PAD tahun ini yang targetkan Rp 2,7 triliun, Kabupaten Paser sudah mendapat pemasukan hingga juli kemarin sebesar Rp 80 miliar. Dan Ambo Lala menyakini sebelum penghujung tahun target akan terpenuhi. Pasalnya Rp 80 miliar tersebut masih dari sektor pertambangan  belum sumbangan sektor pariwisata.

“Untuk takaran Kabupaten Paser ini memiliki pendapatan yang terbilang besar, jadi kalau ada yang bilang devisit itu dari mana,” pungkasnya. (log)



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.