Penajam Salurkan Bantuan Alsintan Kepada Petani

Suherman

 

Hand traktor atau traktor tangan untuk mengolah sawah diserahkan langsung oleh  Waakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ kepada petani (Suherman - Hello Borneo)

Hand traktor atau traktor tangan untuk mengolah sawah diserahkan langsung oleh Waakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ kepada petani (Suherman – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyalurkan bantuan alat pertanian atau alsintan kepada puluhan kelompok tani untuk meningkatkan hasil pertanian di daerah itu sehingga dapat mendukung mewujudkan swasembada pangan 2017.

“Bantuan yang disalurkan itu untuk mendongkrak hasil pertanian, sehingga swasembada pangan 2017 yang dicanangkan presiden dapat terwujud,” jelas Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ, pada acara penyerahan bantuan alat pertanian, di Penajam, Selasa.

Bantuan alat pertanian atau alsintan tersebut, menurut dia, merupakan langkah konkrit pemerintah terhadap terwujudnya swasembada pangan 2017, sehingga kelompok tani harus memiliki target peningkatan hasil pertanian.

“Bantuan alsintan itu sebagai keseriusan pemerintah melaksanakan program swasembada pangan 2017 secara nasional,” kata Mustqim.

“Pemeritah meminta dengan bantuan alat pertanian yang diberikan itu hasil produksi pertanian di Penajam Paser Utara bisa ditingkatkan,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Penajam Paser Utara, Joko Dwi Febrianto mengungkapkan, bantuan 80 unit alsintan atau alat pertanian tersebut senilai Rp2,9 miliar yang bersumber dari APBN (anggaran pendapatan dan belanja nasional), serta darii Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) pemerintah provinsi dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Namun saat ini, tambah dia, baru 38 unit alat pertanian yang disalurkan, diantaranya 21 unit hand traktor atau traktor tangan untuk mengolah lahan pertanian, 5 unit alat panen dan 12 unit pompa air. Dan penyaluran bantuan tersebut diserahkan kepada kelompok tani.

“Bantuan diberikan kepada petani yang sudah masuk kelembagaan atau sudah menjadi anggota kelompok tani ,” ujar Joko Dwi Febrianto.

Bantuan alsintan atau alat pertanian tersebut, tambah Joko Dwi Febrianto, merupakan salah satu cara mengurangi tenaga kerja serta meringankan kerja petani, sehingga mampu mengurangi pengeluaran petani serta pekerjaan dapat dilakukan dengan maksimal. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.