AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pemberitaan kelangkaan persediaan ayam potong di sejumlah wilayah kota-kota besar, kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rusli, memicu lonjakan harga ayam potong di daerah itu.
“Maraknya isu nasional terkait langkanya stok ayam potong, berdampak naiknya harga ayam potong di Penajam Paser Utara, harga daging ayam potong saat ini mencapai Rp36 ribu dari harga sebelumnya Rp30 ribu per kilogram atau mengalami kenaikan Rp6 ribu,” jelas Rusli, di Penajam, Senin.
Pasokan dan persediaan ayam potong di Kabupaten Penajam Paser Utara, menurutnya, cukup untuk kebutuhan masyarakat setempat. Namun, karena adanya isu nasional terkait kelangkaan persediaan ayam potong di sejumlah kota-kota besar sehingga harga ayam potong mulai mengalami kenaikan.
“Isu Kelangkaan stok ayam potong di kota-kota besar memicu perubahan harga daging ayam potong, sebenarnya stok ayam potong cukup aman di wilayah Penajam Paser Utara,” kata Rusli.
Berdasarkan pantuan di lapangan, kata dia, permintaan daging ayam di sejumlah pasra tradisional di Kabupaten Penajam Paser Utara, masih cukup tinggi, yakni mencapai 300 ekor per hari. Namun persediaan dan pasokan masih mencukupi memenuhi permintaan kebutuhan tersebut.
Sedangkan untuk harga daging ayam kampung di sejumlah pasar tradisional, lanjut Rusli, masih stabil berkisar Rp60 ribu per kilogram. Sementara harga daging sapi yang sempat menyentuh Rp140 ribu per kilogram, saat ini harga daging sapi stabil, yakni antara Rp124 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram.
Selain ayam potong, tambah Rusli, kenaikan harga juga terjadi pada cabe biasa atau cabe tiung yang sejak pekan ketiga Agustus 2015 menembus angka Rp60 ribu per kilogram, serta cabe rawit mencapai Rp55 sampai Rp56 ribu dari harga sebelumnya Rp50 ribu per kilogram. (bp/*esa)