Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Bagi segelitir orang Rumah Tahanan (Rutan) merupakan tempat yang menyeramkan. Bahkan ada beberapa masyarakat yang menganggap rutan sebagai penampungan orang jahat. Namun Kepala Rutan Kelas II B Paser, Husni Thamrin berupaya untuk mengubah pandangan tersebut. Salah satunya dengan menyiapkan program Rutan Layak Anak (RLA).
Sering mendapatkan singgungan dari berbagai unsur masyarakat terkait perlindungan anak di Rutan. Membuat Husni gerah dan mengupayakan Rutan layak anak bisa terwujud di Rutan Kelas IIB Paser, yang saat ini menampung tahanan dari Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara.
“Kami memang sering disinggung oleh ibu-ibu yang berkunjung atau instansi terkait. Bagaimana kalau di dalam rutan sebaiknya diberikan fasilitas layak anak,” ujarnya.
“Oleh Sebab itu kami termotivasi untuk mewujudkan RLA ini,” terang Husni.
Lanjut Husni, pihaknya akan membuat tempat bermain untuk anak di lingkungan rutan. Pasalnya kalau sudah dalam jam jenguk banyak keluarga yang membawa anak, sehingga dengan adanya tempat bermain di dalam rutan bisa membuat anak-anak tersebut bersenang-senang dan psikologisnya tak terganggu kondisi di dalam rutan.
“Mungkin akan ada taman bermain di dalam rutan, atau di halaman luar. Agar keluarga warga binaan yang membawa anak bisa mengajak anaknya bermain bersama,” ungkapnya.
Sedangkan untuk warga binaan yang dibawah umur, Husni akan membuat sel khusus. Agar anak yang masuk dalam rutan tidak mengalami trauma yang membuat mereka menjadi semakin parah.
“Adanya sel khusus untuk anak dibawah umur nantinya bisa membantu psikologinya agar tidak trauma saat kembali ke masyarakat,” ucapnya
Dan sementara ini pihaknya sudah mulai menyiapkan agaran untuk pembuatan tempat bermain anak dan sel khusus untuk anak dibawah umur. Apalagi dari pemerintah daerah pihaknya juga mendapatkan dukungan dana yang besar.
“Dalam waktu dekat ini mungkin RLA bisa segera terwujud,” pungkasnya. (rol)