Legislator Penajam Prihatin Angka Pengangguran Meningkat

Bagus Purwa

Wakil Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara, Sariman (Bagus Purwa - Hello Borneo)

Wakil Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara, Sariman (Bagus Purwa – Hello Borneo)

Penajam helloborneo.com – Legislator dari Komisi I DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sariman mengatakan merasa prihatin pada 2015 angka pengangguran di daerah itu meningkat singnifikan dibanding tahun sebelumnya (2014), yakni mencapai 100 persen.

“Saya prihatin dengan meningkatnya pengangguran yang mecapai sekitar 3.000 orang tahun ini (2015), baik dari lulusan SMK/SMK sederajat yang belum mendapatkan pekerjaan serta banyaknya karyawan di putus hubungan kerja (PHK),” kata Sariman, di Penajam, Jumat.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menurutnya, harus segera melakukan upaya mengatasi semakin bertambahnya angka pengangguran tersebut, baik jangka pendek maupun jangka panjang melalui program-program yang mampu menyerap tenaga kerja lokal.

Sariman yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara itu menegaskan, program penyerapan tenaga kerja lokal tersebut, segera dianggarkan pada APBD 2016 sehingga dapat menanggulangi pengangguran yang kemungkinan terus bertambah, karena lapangan pekerjaan di Penajam Paser Utara sangat terbatas.

“Lapangan pekerjaan di Penajam Paser Utara, sangat terbatas sementara pencari kerja semakin banyak, apalagi lowongan pekerjaan yang pada sektor perkebunan, tambang batu bara dan perkayuan, mengalami penurunan,” jelasnya.

“Sehingga jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia, ada juga lowongan pekerjaan untuk posisi tertentu, tapi banyak pencari kerja yang tidak memenuhi kualifikasi pendidikan,” kata Sariman.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menurutnya, bisa membuat program jangka pendek melalui proyek swakelola, dimana masyarakat setempat langsung dilibatkan sebagai tenaga kerja yang bekerja sama dengan UPT PU (unit pelaksana teknis pekerjaan umum) Kecamatan.

Pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis sumber daya alam yang ada di wilayah Penajam Paser Utara, harus lebih ditingkatkan oleh pemerintah daerah sebagai upaya jangka panjang untuk mengatasi pengangguran, karena UMKM dapat membuka lapangan pekerjaan.

“Kami siap mendukung dengan menyetujui anggaran dinas terkait ketika mengajukan anggaran terkait program untuk penanggulangan pengangguran,” politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Sebelumnya, Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kabupaten Penajam Paser Utara, Sorijan Sihombing mengungkapkan, angka pengangguran di Kabupaten Penajam Paser Utara, pada 2015 meningkat singnifikan dibanding tahun sebelumnya (2014), yakni mencapai 100 persen.

Meningkatnya angka pengangguran tersebut diakibatkan pada periode Januari sampai Agustus 2015, tercatat sebanyak 450 karyawan perusahaan yang terkena PHK, selain itu, jumlah lulusan SMA/SMK sederajat berjumlah 1.500 orang per tahun dan hanya sedikit yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.