Rapal JKN
Dikira Lakalantas, Ternyata Ditikam
Tana Paser, helloborneo.com – Lagi-lagi Kabupaten Paser heboh. Setelah kasus penemuan jasad wanita hamil, kini di kawasan Batu Kajang warga kembali dihebohkan dengan kasus penikaman yang dilakukan pria misterius di depan kuburan, sekitarnya Senin (14/9) malam sekira pukul 20.45 wita.
Penikaman yang mengakibatkan melayangnya nyawa Asnan (27) warga RT 14 Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang. Dimana korban meninggal setelah ditikam oleh orang tidak dikenal dibagian perut sebelah kanan dan di bagian dada sebelah kiri.
Menurut saksi yang enggan disebutkan namanya, kejadian berawal saat korban sedang mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi (Nopol) KT 2660 EE seorang diri, lalu tiba-tiba ada sebuah mobil yang menghentikan kendaraan korban.
“Dia sendirian awalnya, tiba-tiba ada mobil yang mencegatnya, Cuma tidak jelas lantaran kondisi saat itu gelap sekali,” terangnya.
Sebelum penikaman, sempat terjadi adu mulut antara korban dengan pengendara mobil yang belum diketahui nomor polisinya, sejurus kemudian pelaku menikam korban.
“Sempat terdengar cek-cok waktu itu, kemudian tiba-tiba, saat pemiliki mobil pergi korban langsung tergeletak di tengah jalan,” terangnya. “awalnya saya kira iya tertabrak, ternyata saat sampai di klinik. Baru terlihat ada dua luka bekas tusukan di badan korban,” ungkapnya.
Setelah menikam korban, pelaku melarikan mobil yang dikendarainya ke arah kuaro sedangkan korban nyawanya tidak berhasil diselamatkan meski sempat berlari 10 meter dari lokasi kejadian dan dilarikan warga ke klinik terdekat, namun nyawanya tidak sempat tertolong, kejadian penikaman ini terjadi di depan salah satu sekolah di jalan negara Km 142 Batu Sopang.
Kapolres Paser AKBP Anggie Yulianto Putro melalui, Kapolsek Batu Kajang Iptu Muhammad Fajar membenarkan, bahkan pihaknya saat sedang melakukan upaya pengejaran dengan bermodalkan keterangan saksi-saksi yang berada di Tempat kejadian perkara (TKP).
“Saat ini sedang dalam penyelidikan kami, namun untuk dugaan sementara penikaman yang terjadi memang telah direncanakan,” tutupnya. (rol)