Jelang Sertijab Kapolres Paser Ungkap Dua Kasus

Tak Ingin Tinggalkan PR untuk Kapolres Selanjutnya

Setiap pejabat pasti memiliki masanya, seperti Kapolres Paser AKBP Anggie Yuliyanto Putro, menjelang serahterima jabatan (Sertijab) nya hari ini di Polda Kaltim. Jumat lalu dua kasus pembunuhan di Batu Kajang dan Kuaro berhasil dituntaskan.

Rapal JKN – Tana Paser

Memiliki rasa kedisiplinan yang tinggi dan tak mau menunda-nunda pekerjaannya, pria kelahiran Balikpapan 14 Juli 1975 ini bertekat keras dalam waktu 4 hari mengungkap dua kasus pembunuhan sadis di Kecamatan Kuaro, Pantai Keke dan Penikaman di depan kuburan Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang.

Alhasil upaya yang dilakukannya berhasil dengan dibekuknya Muhdi alias Ompong Selasa lalu di Balikpapan yang merupakan pembunuh Yuni dan Kamis lalu membekuk Sp yang melakukan penikaman di depan kuburan Batu Sopang.

“Selain di dukung tim yang solid. Kebiasaan yang kami untuk tidak menunda-nunda kasus juga menjadi kunci suksesnya pengungkapan kasus selama 4 hari terakhir ini,” terang Anggie yang dijumpai di Mapolres Paser Pukul 01.00 Wita, Jumat.

“Selain itu sebelum sertijab besok (hari ini, Red), saya ingin semua kasus yang ada di masa jabatan saya semua rampung. Agar tak ada PR yang saya tinggalkan untuk Kapolres selanjutnya,” tuturnya.

Lanjut pria pecinta warna merah ini mengutarakan, pengalaman nya selama menjadi Kapolres di Paser. Dimana selepas ia mutasi ke Berau, ia akan sangat merindukan suasana berkumpul dengan masyarakat di Paser yang murah senyum dan rama seperti slogan di Kabupaten Paser Bueng Kesong (berhati baik).

“Saya pasti akan rindu kebersamaan di Kabupaten Paser ini, terutama momen-momen dimana saat saya berkumpul di tengah-tengah masyarakatnya,” ungkapnya.

Tak hanya itu dipenghujung perjumpaan Anggie juga menyampaikan harapannya, dimana ia berharap kabupaten Paser akan lebih maju terutama bagi masyarakatnya agar tetap bisa menjaga kerekunan. Terutama menjauh segala jenis tindak kriminalitas.

“Saya berharap yang terbaik untuk Kabupaten Paser. Terutama bagi masyarakatnya agar tetap menjaga hubungan agar terciptanya perdamaian di Tana Paser,” tutupnya. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.