Dinas Kesehatan Penajam Temukan Bayi Terinfeksi HIV

AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menemukan seorang bayi berusia 18 bulan yang positif terinfeksi virus “Human Immunodeficiency Virus” atau HIV.

Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sarjito Ponco Waluyo saat dihubungi di Penajam, mengungkapkan diduga kedua orang tua bayi tersebut juga posirif terinfeksi HIV, sehingga menularkan kepada bayinya.

“Orang tuanya belum diperiksa, namun sudah dipastikan bahwa keduanya juga terinfeksi HIV dan penularan dari orang tuanya,” jelasnya.

Selain itu Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Ponco Waluyo, juga menemukan remaja usia 15 tahun terinfeksi HIV atau virus yang menggeroti kekebalan tubuh manusia, namun belum diketahui penyebab remaja tersebut terinfeksi HIV.

“Keduanya kami temukan terinfeksi HIV setelah menjalani tes HIV di klinik CVT di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam Paser Utara,” katanya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, menurut Ponco Waluyo, masih akan menindaklanjuti kasus tersebut, untuk mengetahui penyebab kedua penderita tersebut terinfeksi HIV, dengan meminta kedua orang tua bayi untuk melakukan tes HIV dan menemui remaja yang positif terinfeksi HIV tersebut.

Dengan ditemukannya kembali dua warga terinfeksi HIV, lanjut dia, jumlah ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di Penajam Paser Utara pada 2015 ini terdata sebanyak 26 orang, namun jika hasil tes HIV kedua orang tua bayi 18 bulan tersebut ternyata juga positif terinfeksi HIV, maka jumlah ODHA menjadi 28 orang.

“Kami masih ingin pastikan kedua orang tua bayi yang terinfeksi HIV itu, apakah benar juga terinfeksi HIV melalui tes HIV terlebih dahulu,” ujar Ponco Waluyo.

Penularan HIV di wilayah Penajam Paser Utara, kata dia, rata-rata disebabkan perilaku menyimpang, dari total ODHA yang terdata saat ini, 23 orang diantaranya terinfeksi HIV melalui hubunga IMS (infeksi menular seksual) karena melakukan seks bebas atau hubungan seks di luar pernikahan.

“Dari hasil pemetaan daerah rawan penyeberan HIV/AIDS di wilayah Penajam Paser Utara, berada di Kecamatan Penajam,” ungkap Ponco Waluyo.

Pemerintah daerah dan sukarelawan HIV/AIDS, tambahnya, harus bekerja sama untuk menanggulagi penyebaran HIV/AIDS tersebut, serta diharapkan ada lembaga khusus yang fokus menangani ODHA di Kabupaten Penajam Paser Utara, yang dari tahun ke tahun jumlahnya terus meningkat. (bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.