Polres Paser Optimistis Tangkap Ibu Pembuang bayi

Rapal JKN

Keterangan Saksi Mulai Mengarah ke Pelaku

Tana Paser, helloborneo.com – Kasus penemuan jasad bayi laki-laki yang sempat menghebohkan warga Longkali. Pasalnya bayi ditemukan masih lengkap dengan plasentanya yang terjadi Sabtu (19/9) pukul 02.00 Wita di RT 02, Kelurahan Longkali lalu. Kini masih terus diselidiki oleh Tim Reskrim Polres Paser dan Polsek Longkali.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, mulai menujukan adanya titik terang untuk mengungkap kasus yang menghebohkan warga Long Kali dan sekitarnya itu.

Kapolres Paser AKBP Christian Tory melalui Kasat Reskrim Polres Paser AKP Aldi Alfa Faroqi mengungkapkan kalau pihaknya telah melakukan pendataan sejumlah ibu hamil melalui data yang dimiliki bidan dan melakukan penyelidikan terhadap wanita yang hamil di luar nikah yang diketahui sudah melahirkan.

“Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kasus ini bisa terungkap,” lanjut Aldi, sembari menyebutkan kalau ada titik terang terkait kasus ini.

Tak hanya itu Aldi menuturkan, jika pihaknya bisa mengungkap kasus pembuangan bayi ini. Seperti pernah diberitakan, salah seorang warga kelurahan Usat, bersama kedua rekannya Idrus dan Juliadi yang hendak pergi memancing dengan menggunakan perahu, di kawasan tepian aliran Sungai Telake Rt.02 Long Kali, mencium bau busuk.

Karena baunya cukup menyengat, Usat berinisiatif mencari asal mula bau busuk itu, ternyata setelah dilakukan pencarian ternyata bau busuk itu berasal dari mayat bayi berkelamin laki-laki masih lengkap dengan tali pusarnya mengapung di sela-sela perahu yang akan digunakannya untuk memancing. Mengetahui, ada mayat bayi kemudian Usat bersama sejumlah warga lainnya melapor ke Polsek Long Kali.

“Yang pasti dalam waktu dekat ini, kami akan menangkap pelaku. Dimana dari hasil pemeriksaan saksi semakin jelas mengarah pada ibu yang membuang bayinya tersebut,” tutupnya. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.