Penajam Terancam Krisis Air Besih

AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terancam mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang melanda daerah itu.

Direktur Periusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Penajam Paser Utara, Misdianto saat dihubungi di Penajam, mengungkapkan, akibat kamarau panjang yang melanda saat ini membuat persediaan air baku di bendungan sungai Lawe-lawe, Kecamatan Penajam, semakin menipis.

Debit air baku PDAM di sungai Lawe-lawe, lanjutnya, terus mengalami penyusutan, dan diperkirakan air baku PDAM tersebut hanya mampu mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat hingga satu bulan ke depan.

“Kami predikasikan stok air baku di bendungan hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat selama satu bulan, jika dalam waktu dekat ini debit air sungai Lawe-lawe tidak kunjung naik karena tidak ada hujan,” jelas Misdianto.

“Sungai Lawe-lawe hanya memiliki kedalaman 1,6 meter. Sementara air baku yang dialirkan ke intek PDAM hanya kedalaman 60 centimeter sehingga tidak akan bertahan lama,” ungkapnya.

Namun sampai saat ini produksi air bersih PDAM Penajam Paser Utara, kata Misdianto, masih sekitar 60 liter per detik, dan pasokan air bersih masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sekitar 5.000 pelanggan.

PDAM Penajam Paser Utara, tambahnya, terus memantau kondisi air baku di sungai Lawe-lawe dan tetap waspada dan menyiapkan langkah antisipasi, serta masyarakat diminta agar menampung air den berhemat.

“Kami berharap dalam waktu dekat turun hujan karena pasokan air baku di sungai Lawe-lawe dalam kedaaan kritis,” katanya. (bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.