AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pelaksana tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar memastikan 30 desa dan kelurahan yang berada jauh dari pusat kesehatan di daerah itu akan mendapatkan bantuan mobil ambulans.
“Program pengadaan ambulans di seluruh desa/kelurahan itu, untuk meningkatkan dan mempermudah pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat yang jauh dari ibu kota kabupaten,” jelas Tohar ketika dihubungi di Penajam.
Pemberian mobil ambulans tersebut, menurutnya, akan dilakukan secara bertahap mengingat hampir seluruh wilayah desa/kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara masih belum memiliki mobil ambulans.
Keberadaan ambulans di setiap desa/kelurahan, kata Tohar, dapat membantu masyarakat yang membutuhkan ketika akan dibawa ke pusat layanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit umum daerah (RSUD).
“Pengadaan mobil ambulans ini untuk mempercepat pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terkait transportasi warga yang sakit untuk berobat di puskesmas terdekat atau RSUD,” ujarnya.
Tohar memastikan 30 desa/kelurahan akan mendapatkan mobil ambulans secara gratis dari pemerintah setempat pada tahun ini (2015), dimana sebelumnya ada desa yang ditunda diberikan bantuan ambulans tersebut karena penyesuaian lokasi dan jarak.
“Dari 30 desa/kelurahan itu, Desa Karang Jinawi dan Kalurahan Bukit Subur yang lokasinya berada jauh dari pusat layanan kesehatan,” ujarnya.
“Pengadaan 30 unit mobil ambulans itu, menelan biaya Rp6.5 miliar dengan harga satu unit mobil ambulan Rp215 juta,” ungkap Tohar.
Sementara untuk pemeliharaan ambulans, tambahnya, menjadi tanggung jawab kepala desa/lurah, karena pengadaan tersebut diperuntukkan khusus warga desa/kelurahan masing-masing sebagai sarana memberikan pelayanan kepada warga setempat.
“Pemerintah desa/kelurahan yang merawat dan menanggung dana operasional ambulans itu, melalui ADD (alokasi dana desa) dan dana pemberdayaan masyarakat untuk kelurahan,” jelas Tohar. (bp/*rol)