AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalmantan Timur, akan membuka akses jalan yang menghubungkan Kelurahan Gersik menuju ke Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur 2016 mendatang.
Kepala Sub Bagian Bidang Pembagunan Sekretaria Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang, saat dihubungi di Penajam, Sabtu, mengatakan, akses jalan baru tersebut memilki panjang dua kilometer dengan lebar jalan mencapai 50 meter.
“Pemerintah setenpat berencana membebaskan lahan untuk pembangunan lanjutan jalan pendekat menuju pertigaan Pantai Lango,” katanya.
Proyek pembangunan akses jalan yang menghubungkan Kelurahan Gersik menuju ke Kelurahan Pantai Lango tersebut, menurut Nicko Herlambang, akan dikerjakan oleh Pemerintah Provisnsi Kalimantan Timur mulai 2016 dengan dana pembangunan sekisar Rp80 miliar.
“Pemerintah provinsi sudah menyiapkan dana pembangunan akses jalan itu berkisar Rp80 miliar, pengerjaannya mulai tahun depan,” ujarnya.
Namun proses pembebasan lahan lokasi akses jalan tersebut, kata Nicko Herlambang, masih manunggu terselesaikannya permasalahan yang terjadi, dimana ada tumpang tindih lahan antara masyarakat dengan PT Triteknik Kalimantan Abadi.
Pemerintah kabupaten Penajam Paser Utara, lanjutnya, sudah menyiapkan anggaran sekisar Rp1 miliar untuk pembebasan lahan untuk loksai akses jalan penghubung Gersik dan Pantai Lango tersebut dan anggaran pembebasan lahan akan ditambah pada APBD Perubahan 2015.
“Pemerintah setempat siapkan dan Rp1 miliar dan akan dilanjutkan di APBD Perubahan 2015 untuk pembebasan lahan itu, tapi proses pembebasan lahan masih terkendala adanya tumpang tindih lahan,” jelas Nicko Herlambang.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, mengharapkan dengan adanya pembangunan jalan yang menghubungkan antara Gersik dan Pantai Lango tersebut akses transportasi masyarakat semakin mudah dan cepat.
“Perkambangan pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak lagi pada satu titik saja akan tetapi menyebar ke seluruh wilayah,” kata Nicko Herlambang. (bp/*rol)