Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Ironis, sudah lebih dari satu bulan Kabupaten Paser dalam kekosongan Jabatan Pj Bupati. Dampaknyapun setiap hari terus bertambah, bahkan mulai Selasa (6/10) kemarin DKP Kabupaten Paser melakukan aksi mogok, dan memutuskan untuk berhenti beroperasi.
Hamran salah satu Anggota Komisi I, DPRD Kabupaten Paser mengatakan, bila melihat ke belakang. Mendagri Thahjo Kumolo tak memiliki niat baik untuk memutuskan Pj Bupati dan ingin membuat Kabupaten Paser ini tumbang. Dengan tak dilantiknya Pj Bupati sampai lebih dari 1 bulan.
“Kami melihat ini, bukan Gubernur yang membuat molornya Pj Bupati Paser. Tapi memang Tjahjo Kumolo ini yang tak punya niat baik,” tegas Hamran.
“Terbukti sampai hari ini (kemarin, Red) tak ada tanda-tanda pelantikan Pj Bupati di Paser,” jelasnya.
Padahal sejak 28 Juli lalu pihaknya, menklaim telah mengumumkan, terkait mundurnya mantan Bupati priode 2010-2015 Ridwan Suwidi berhitung 31 Agustus lalu. Namun sampai sejauh ini pihaknya hanya mendapat janji-janji manis akan segera dilantiknya Pj Bupati. Bahkan yang dikabarkan kemarin akan dilakukan pelantikan tak kujung ada kabar dari Pemprov Kaltim.
“Salahnya dimana, memang kemendagri ini, tak ada niatan untuk membuat Kabupaten Paser berjalan,” ujarnya.
“Bahkan yang hari ini (kemarin, Red) katanya mau ada pelantikan Pj, mana?. Kami tidak ada sama sekali menerima surat undangan,” tandasnya. (jkn/rol)