Perampok Sadis Gegerkan Paser

Rapal JKN

 

Korban perampokan yang menggegerkan Kabupaten Paser. (Rapal JKN - Hello Borneo)

Korban perampokan yang menggegerkan Kabupaten Paser. (Rapal JKN – Hello Borneo)

Tana Paser, helloborneo.com – Aksi perampokan sadis membuat Kabupaten Paser, Kalimantan Timur geger, khususnya warga Dusun Pasero, Desa Kerang Dayo, Kamis (8/10) subuh lalu.

Dimana sekira pukul 05.30 wita, terjadi aksi perampokan di rumah Sarefuddin alias Gocap (35) yang meninggal dunia setelah mendapatkan luka bacokan di bagian punggung dan tembakan tepat dibagian tengah dadanya.
Selain menghabisi Gocap, kawanan perampok itu juga menggondol satu unit sepeda motor Satria F hitam dan empat unit mesin Chainsaw milik Gocap.

Kapolres Paser AKBP Christian Tory melalui, Kasat Reskrim Polres Paser AKP Aldi Alfa Faroqi yang dikonfirmasi helloborneo.com usai olah TKP menceritakan kronologis kejadian. Dimana kondisi Gocap yang saat itu sendang sendirian di rumahnya, tiba-tiba di datangi sekitar 4 pemuda, lalu mencoba melakukan perampasan barang milik Gocap.

Lantaran tidak terima Gocap pun langsung melakukan aksi perlawanan, alhasil salah satu oknum perampok langsung membacok punggung belakang Gocap dengan sebilah parang. Meski terluka, Gocap masih masih melakukan perlawanan, salah satu perampok kemudiam menembak Gocap tepat dibagian tengah dadanya.

“Pada tubuh korban terdapat luka bacok di punggung sebelah kanan, dan luka tembak tepat ditengah dada yang diduga dilakukan para kawanan perampok dengan menggunakan senjata api rakitan,” ujarnya

“hal ini terlihat dari adanya 1 butir selongsong peluru kaliber 38 di TKP,” jelas Aldi.

Lanjut Aldi, hingga sejauh ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya guna mengungkap kasus ini.

Dari keterangan saksi-saksi di TKP, kawanan perampok ini diduga menggunakan dua sepeda motor, sebelum menuju pondok korban, kawanan ini sempat menyinggahi salah satu pondok milik warga lainnya, dan warga sempat dimintai uang.

“Kita saat ini masih terus melakukan penyelidikan, mengacu pada sejumlah barang bukti di TKP dan keterangan sejumlah saksi,” terang Aldi.

“Dengan bermodalkan keterangan dari beberapa saksi, kami optimistis bisa mengungkap kasus perampokan sadis, yang mulai membuat warga menjadi khawatir,” tutupnya. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.