Sarana Prasana RTH Penajam Butuh Rp1 Miliar

AH Ari B

 

Penajam, helloborneo.com – Pembangunan kelengkapan sarana prasarana RTH (ruang terbuka hijau) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar.

“Kami mengusulkan anggaran Rp1 miliar untuk membangun kelengkapan sarana prasarana ruang terbuka hijau di depan stadion,” kata Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Tita Deritayati di Penajam, Rabu.

Dana Rp1 miliar tersebut lanjutnya, untuk membangun drainase atau saluran pembuangan air hujan serta sarana olahraga, meliputi jogging track atau jalur untuk jalan cepat dan lari kecil, jalur batu untuk refleksi serta lapangan futsal mini.

“Dengan adanya sarana prasarana itu diharapkan RTH bisa dijadikan tempat sebagai bersantai dan olahraga bagi masyarakat,” ujar Tita Deritayati.

RTH yang dibangun di atas lahan selias 1,5 hektare dengan biaya Rp1,7 miliar dari APBD 2014 yang diharapkan menjadi daya tarik Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut menurut nya, telah ditanami berbagai jenis bunga maupun pohon peneduh.

Pembangunan RTH secara keseluruhan atau “full design” kata Tita Deritayati, membutuhkan anggaran sekitar Rp5 sampai Rp6 miliar, dan diharapkan anggaran Rp1 miliar di APBD 2016 dapat terealisasi sehingga taman tersebut dapat segera difungsikan.

“Anggaran Rp1 miliar di tahun 2016 mudah-mudahan bisa direalisasikan sehingga RTH bisa segera difungsikan untuk tanam rekreasi dan sarana olahraga masyarakat,” ujarnya.

Tita Deritayati meminta kepdulian warga untuk ikut menjaga kelestarian dan keindahan ruang terbuka hijua tersebut, terutama karena tanaman yang ditanam di median jalan banyak yang hilang akibat dicuri oknum yang tidak bertanggung jawab.

“RTH itu diperuntukkan bagi masyarakat, jadi kami minta masyakarat juga peduli menjaga keindahan dan kelestariannya,” katanya. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses