Ditimpas Saling Tuduh Bakar Lahan, Pemuda Balas Bakar Rumah

Rapal JKN

 

Amran yang ditangani di Puskesmas Batu Kajang. (Rapal JKN - Hello Borneo)

Amran yang ditangani di Puskesmas Batu Kajang. (Rapal JKN – Hello Borneo)

Tana Paser, helloborneo.com – Warga Desa Busui, RT 05, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur digegerkan dengan perkelahian antara warga karena hal sepele, yakni gara-gara saling tuding melakukan pembakaran lahan.

Karena persoalan tersebut Amran (32) nyaris tewas lantaran dikeroyok dan ditimpas orang tak dikenal. Karena merasa dendam Amran langsung melampiaskan dengan melakukan pembakaran dua buah rumah milik Ambar yang disinyalir keluarga dari pelaku pengeroyokan dirinya.

Kapolres Paser AKBP Christian Tory melalui, Kapolsek Batu Kajang Iptu M Fajar yang dikonfirmasi membenarkan, dimana Jumat lalu, sekira pukul 12.00 Wita terjadi perkelahian antar warga. Yang menyebabkan dua rumah habis terbakar dan satu korban mengalami luka penimpasan di bagian pelipis.

Lanjut Fajar menceritakan kronologis kejadian, dimana sebelum insiden tersebut berlangsung korban sempat cekcok dengan salah satu pelaku yang berinisial SA di warung. Kemudian kedua pihak tersebut dibawa ke kantor desa untuk di mediasi.

Namun saat mediasi selesai, dalam perjalanan pulang, Amran langsung dicegat 3 pria misterius yang langsung mengeroyok dan mencoba menimpasnya. Beruntung Amran berhasil menghindar dan terkena bagian pelipisnya saja.

Setelah ketiga pelaku tersebut kabur, Amran yang masih bersimbah darah. Langsung bergegas pulang dan mengambil sebilah parang. Kemudian menyambangi rumah milik Ambar. Namun karena merasa tidak puas Amran langsung mengambil bensin dan membakar rumah milik Ambar dan keluarganya.

“Korban ini merasa tidak terima, lalu mengamuk dan langsung melakukan aksi pembakaran dua buah rumah yang diyakininya milik keluarga yang mengeroyoknya,” paparnya.

“Berutung tak ada korban jiwa. Pasalnya saat Amran mengamuk kami langsung meng evakuasi warga agar tak terkena, soalnya saat melakukan pembakaran Amran mengamuk membabi buta,” lanjut Fajar.

Dan untuk sementara ini Fajar menyatakan, korban pihaknya amankan Mapolres Paser, setelah harus di rujuk ke RSUD Panglima Sebaya. Sedangkan ketiga pelaku yang melakukan penimpasan masih dalam pencarian.

“Saat ini korban tengah kami amankan, namun disini dia juga menjadi tersangka atas pertanggung jawaban pembakaran yang ia lakukan. Dimana pemilik rumah dirugikan sekitar Rp300 juta, karena selain rumah 1 buah mobil dan 4 buah motor ikut terbakar,” terang Fajar.

“Sedangkan untuk ketiga pelaku pengeroyokan, sedang kami cari dan ada kecurigaan ketiga pelaku melarikan diri ke provinsi tetangga,” tutupnya. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.