AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Ptogram pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kata Agus, warga Desa Sesulu, Kecamatan Waru, belum merata dan menyentuh masyarakat secara langsung.
“Pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah di Kecamatan Waru belum merata dan menyentuh langsung ke masyarakat,” ujar agus pada acara Temu Warga Benuo Taka yang digelar Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara di lapangan SMA Negeri 2 Kecamatan Waru, Kamis (29/10).
“Contohnya di Desa Sesulu masih banyak jalan desa atau perkebunan yang belum tersentuh oleh progam UPT PU (unit pelaksana tugas pekerjaan umum) Kecamatan, sehingga cukup menyulitkan masyarakat,” jelas Agus.
Selain itu menurutnya, masyarakat juga mengharapkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, segera merealisasikan pengadaan ambulans untuk membantu warga yang sakit dan harus dibawa ke puskesmas terdekat atau RSUD (rumah sakit umum daerah).
Warga Desa Bangun Mulyo, Kecamatan Waru, meminta pemerintah daerah dapat lebih serius memperhatikan pembangunan di bidang pertanian, karena mayoritas mata pencaharian warga di desa tersebut adalah bertani.
Selain itu sejumlah guru sekolah dasar di Kecamatan Waru, juga meminta kepada kepala daerah untuk menambah RKB (ruang kelas belajar) untuk menunjang proses belajar mengajar dan bantuan untuk pembangunan mushola sebagai penunjang kegiatan keagamaan di sekolah.
Sementara Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar mengatakan, akan berupaya maksimal untuk memenuhi segala kebutuhan dasar masyarakat, terutama mengatasi persoalan air bersih dan krisis listrik yang masih melanda di sejumlah wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Untuk permintaan pembangunan mushala, saya minta pihak sekolah bersabar karena saat ini masih ada 20 dinas yang belum memilki kantor permanen,” kata bupati. (bp/*esa)
