Suherman
Penajam, helloborneo.com – Salah satu Jembatan MB (moveable bridge) atau jembatan gerak Pelabuhan Feri Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak dapat dioperasikan karena mengalami kerusakan.
“Rusaknya jembatan gerak itu terjadi sejak Jumat (30/10), tapi tidak ada korban akibat dari kerusakan jembatan tersebut,” jelas Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Balikpapan dan Penajam Paser Utara, Zainal Abidin saat ditemui di Penajam, Sabtu.
Jembatan yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan barang dan penumpang menuju kapal dan dermaga tersebut lanjutnya, mengalami kerusakan akibat pen besi sebelah kri jembatan MB atau jembatan gerak yang menghubungkan ke hidrolik lepas.
“Pen sebelah kiri yang menghubungkan ke hidrolik lepas Jembatan gerak itu tidak dapat digunakan dan harus dilakukan perbaikan,” ujar Zainal Abidin.
Kegiatan perbaikan jembatan gerak tersebut menurutnya, tidak mengganggu proses penyeberangan karena di Pelabuhan Feri Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki dua dermaga. Dimana sampai saat ini proses penyeberangan masih lancar dan tidak terjadi antrean.
“Tidak ada antrean dan proses penyeberangan di pelabauhan feri cenderung lancar. Sampai saat ini kami masih lakukan pekerjaan perbaikan, dan kemungkinan Minggu subuh (1/11) pengerjaan sudah selesai,” kata Zainal Abidin.
Hingga berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan kapan jembatan gerak tersebut kembali normal mengingat masih dalam upaya perbaikan, dan situasi Pelabuhan Feri Kabupaten Penajam Paser Utara, cenderung sepi. (bp/*esa)
untung ada dua dermaga, coba satu apa gak makin lama antrian sandar
ya untung ga buntung