AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Tohar membantah anggapan bahwa pemerintah daerah menganaktirikan daerah lainnya dan hanya fokuskan pembangunan di Kecamatan Penajam saja.
Belum lama ini anggota DPRD Kabupaten PPU, Fadliansyah mengaku kecewa melihat usulan perencanaan pembangunan pemerintah daerah hanya terfokus di wilayah Kecamatan Penajam. Sementara wilayah kecamatan lainnya seperti Kecamatan Sepaku diabaikan.
“Dari tahun ke tahun pembangunan Sepaku berjalan lamban. Bisa dilihat kondisi jalan usaha tani banyak yang rusak. Harusnya ini mendapat perhatian khusus pemerintah daerah,” kata Fadliansyah kepada helloborneo.com di Penajam, Selasa (17/11).
Kondisi infrastruktur Sepaku, kata Fadliansyah, cukup memprihatinkan karena banyak yang rusak dan sulit dilalui oleh kendaraan. Bahkan jalan penghubung antar desa dan kecamatan juga hampir sebagian besar rusak, namun belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Fadliansyah menyebut pemerintah kabupaten selama ini terkesan menganaktirikan Sepaku, karena banyak pembangunan yang diusulkan pemerintah dalam satu tahun anggaran hanya difokuskan di ibukota kabupaten, yakni Kecamatan Penajam.
“Sebagai warga Sepaku saya sangat kecewa. Kami para anggota DPRD dapil Sepaku bahkan sempat ingin memboikot pembahasan APBD karena merasa tidak pernah diperhatikan,”ungkapnya.
Plt Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar membantah jika pemerintah telah menganaktirikan Kecamatan Sepaku dalam hal pembangunan. Dia mengatakan perencanaan pembangunan selama ini didasarkan pada kebutuhan rill masing-masing wilayah.
“Sekarang yang menjadi kebutuhan di Sepaku itu apa. Jalan tani dan jalan lingkungan bukannya sudah disentuh. Tergantung dari mana sudut pandang menilai pemerataan pembangunan itu,” jelas Tohar.
“Kalau kacamatanya infrastruktur sarana pemerintahan pastilah disini (Penajam) bukan di Sepaku. Katakan terkait investasi, ya pemanfaatan ruang, yang memungkinkan lokasinya dimana, ya disini,” tutupnya. (adv/rol)