AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Setelah dua tahun berturut-turut supremasi tertinggi bidang kebersihan bisa diraih, tahun ini Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, gagal mempertahankan Piala Adipura, dan hanya mendapatkan Plakat Adipura saja.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten PPU, Tita Deritayati, saat dihubungi helloborneo.com melalui telpon mengatakan tahun ini kemungkinan kita gagal mempertahankan Piala Adipura.
“Saya masih menunggu kabar pastinya. Ini akan menjadi evaluasi bersama, karena untuk bisa meraih Piala Adipura diperlukan kerjasama dari seluruh pihak termasuk masyarakat,” kata Tita.
Lanjut Tita, untuk penilaian penghargaan Piala Adipura 2015 ini Kabupaten PPU dikabarkan masih kurang atau dibawah standar. Salah satunya karena belum adanya sarana pengelolaan sampah perkotaan.
Walau gagal mendapatkan Piala Adipura untuk ketiga kalinya tahun ini, Kabupaten PPU, tetap berbesar hati mendapatkan Plakat Adipura. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Buluminung, kata Tita mendapat point tertinggi dalam penilaian Piala Adipura 2015.
“Saya mendapat informasi bahwa TPA kita mendapat point 74 dari tim penilai Adipura. Untuk itu, kami akan menerima Plakat Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup, “ ujar Tita.
Plakat Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup itu menurut Tita sebagai penghargaan atas konsep dan penataan sarana prasarana serta tekhnis TPA Sampah di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam. Penghargaan ini rencananya akan diterima langsung oleh Bupati Yusran Aspar di Jakarta, Senin besok.
Ada 3 TPA terbaik se-Indonesia yang akan mendapatkan penghargaan Plakat Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup. Salah satunya Kabupaten PPU karena sudah bisa menerapkan Sistem Controlled Landfill. (rol)