AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, banyak menemukan pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan jabatannya pada proses anjab atau analisis jabatan terhadap PNS (pegawai negeri sipil) di daeah itu.
Kepala Bidang Pengembangan Pegawai BKD Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairudin, saat dihubungi di Penajam, Rabu mengatakan, BKD sudah melakukan anjab PNS melalui tes wawancara di Badan Palayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BP2TPM), dan hasilnya banyak pegawai yang bekerja tidak sesuai jabatannya.
“Anjab pertama kali kami lakukan di BP2TPM dan hasilnya banyak PNS yang masih tidak mengerti atau mengetahui tugas pokoknya,” ungkapnya.
Tes wawancara terhadap setiap PNS dengan materi beban kerja masing-masing jabatan tersebut lanjut Khairudin, untuk mengetahui tingkat pemahaman beban kerja masing-masing PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“PNS yang bekerja tidak sesuai dengan beban kerja, rata-rata tidak memiliki jabatan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bersangkutan,” ujarnya.
Selain itu analisis jabatan tersebut tambah Khairudin, juga untuk mengetahui jumlah kebutuhan pegawai di masing-masing SKPD (satuan kerja perangkat daerah) sehingga dapat mengurangi tenaga honorer atau tenaga bantu yang selalu mengalami peningkatan.
“Melalui anjab ini kami akan mengetahui kebutuhan pagawai, sehingga dapat malakukan rasionalisasi terhadap honorer yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan,” jelasnya. (bp/*esa)