Pemkab Penajam Ajak Masyarakat Tanam Pohon

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

 

Staf ahli Bupati Penajam Paser Utara,  Bidang Pembangunan, Rahman Nurhadi memanam pohon pada  kegiatan peringatan   Hari Menanam Pohon Indonesia (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Staf ahli Bupati Penajam Paser Utara, Bidang Pembangunan, Rahman Nurhadi memanam pohon pada kegiatan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengajak masyarakat setempat untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon di lingkungan masing-masing.

Ajakan menanam dan memeilihara pohon tersebut diserukan staf ahli Bupati Penajam Paser Utara, Bidang Pembangunan, Rahman Nurhadi pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), dan Bulan Menanam Nasional (BMN) serta Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2015 di Desa Bangun Mulya Kecamatan Babulu, Kamis.

Dalam membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rahman Nurhadi mengatakan, hutan sangat penting sebagai pilar penyangga kehidupan, pilar pengawetan, dan pilar pemanfaatan untuk generasi sekarang dan yang akan datang.

“Keberadaan hutan harus dilindungi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem,” katanya.

Indonesia lanjut Rahman Nurhadi memiliki hutan terluas ketiga di dunia dengan luasan mencapai 120,78 juta hektare, yang terdiri hutan konservasi seluas 21,90 juta hektare, hutan produksi 69,24 juta hektare dan luasan hutan lindung sekitar 29,64 juta hektare.

Sementara peningkatan produksi kayu dari hutan alam menurutnya, sebesar 5 juta meter kubik, produksi kayu dari hutan tanaman sebesar 26,67 juta meter kubik dan dari hutan rakyat sebesar 3,93 juta meter kubik dengan nilai ekspor kayu sebesar $ 6 miliar dolar Amerika Serikat, serta PNBP (penerimaan negara bukan pajak) sebesar Rp3,3 triliun.

“Ke depan kebijakan pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan salah satunya difokuskan kepada ketahanan pangan yang akan dicapai melalui Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD) dan Hutan Tanam Rakyat (HTR) seluas 12,7 juta hektare,” ujar Rahman Nurhadi

Strategi percepatan RHL (rehabilitasi hutan dan lahan) kata dia, dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen instansi pemerintahan, lembaga tinggi, pelaku usaha, ormas/LSM, perguruan tinggi dan sekolah serta seluruh masyarakat Indonesia.

“Pemerintah meminta kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung program pemerintah terkait rehabilitasi hutan dan lahan, salah satunya melalui gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon,” ucap Rahman Nurhadi

“Melalui peringatan HMPI dan BMN serta HCPSN 2015, marilah bersama-sama tingkatkan kesadaran tentang pentingnya peranan hutan bagi kehidupan,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Penajam Paser Utara, Abbas Chaliq mengatakan kegiatan HMPI merupakan agenda tahunan secara nasional, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Abas Chaliq juga mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lingkungan masing-masing, agar cita-cita besar bangsa Indonesia dapat terwujud.

“Kami pilih titik penanaman pohon di Desa Gunung Mulya peringati HMPI karena wilayahnya mendukung untuk kegiatan tersebut,” jelasnya. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.