Persoalan Lahan Proyek Pengalihan Jalan “Trase” Nasional Rampung

AH Ari B

 

Penajam, helloborneo.com – Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Edi Hasmoro mengatakan persoalaan lahan proyek pengalihan jalan “trase” atau sumbu jalan nasional di kilometer Sembilan Nipah-Nipah sudah rampung.

“Pengerjaan pengalihan sumbu jalan nasional itu sempat terkendala lahan depan Masjid Agung dan Kantor Kejaksaan Negeri karena belum dibebaskan, tapi persoalan itu sudah berhasil diselesaikan,” ungkap Edi Hasmoro, saat dihubungi di Penajam, Rabu.

Menurut Edi Hasmoro, perbedaan harga penggantian tanah antara pemerintah dan pemilik lahan tersebut telah terselesaikan, dan untuk pembebasan lahan sepanjang 450 kilometer itu pemerintah daerah mengeluarkan anggaran Rp23 miliar.

“Pengerjaan pengalihan jalan “trase” nasional itu dapat lebih digenjot karena persoalan lahan sudah diselesaikan,” ujarnya.

Dinas Pekerjaan Umum tambah Edi Hasmoro, menargetkan realisasi pengerjaan pengalihan jalan “trase” atau sumbu jalan nasional di kilometer Sembilan Nipah-Nipah, sampai akhir tahun inin (2015) mencapai 30 persen.

“Penyelesaian hingga 30 persen itu melebihi target progres pengerjaan pada 2015, karena sampai akhir 2015 ditargetkan pengerjaan rampung 22 persen dari panjang keseluruhan,” jelasnya.

“Secara keseluruhan, pengalihan sumbu jalan negara yang dikerjakan dengan sistem `mutiyears` atau tahun jamak dengan anggaran Rp37 miliar itu ditargetkan rampung pada tahun 2017,” kata Edi Hasmoro. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.