Polres Penajam Ungkap Identitas Jasad Pria Tergantung di Pohon Akasia

AH Ari B

 

Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Raden Djarot Agung Riadi(Bagus Purwa - Hello Borneo)

Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Raden Djarot Agung Riadi(Bagus Purwa – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur berhasil mengungkap identitas jasad pria yang ditemukan tergantung pada sebuah pohon akasia di belakang SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum) kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Senin (28/12).

“Jasad pria yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung pada pohon akasia itu, diketahui bernama Tatat Mujiharto (67) warga Jalan Jenderal Sudirman No 46 Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan,” ungkap Kapolres Penajam Paser Utara, Ajun Komisaris Besar Raden Djarot Agung Riadi, saat dihubungi di Penajam, Selasa.

Menurut Kapolres, keluarga korban (Tatat Mujiharto) mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan tempat korban dotopsi, setelah membaca berita dan melihat foto di salah satu media cetak.

“Kami rujuk jenazah Tatat Mujiharto ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan karena pihak RSUD Penajam Paser Utara tidak bisa memastikan penyebab kematian korban (Tatat Mujiharto),” ujar Djarot Agung Riadi.

Kapolres menjelaskan, Danang Wijaya Hadi (27) membenarkan bahwa Tatat Mijiharto adalah bapaknya yang menghilang sejak 26 Desember 2015, yang sebelumnya Tatat Mujiharto menjalani perawatan dan pengobatan di Rumah Sakit Siloam Balikpapan, karena menderita diabetes akut.

“21-25 Desember 2015 Tatat Mijiharto dirawat di Rumah Sakit Siloam karena mederita diabetes akut dan membuat Tatat Mijiharto menjadi depresi,” kata Djarot Agung Riadi.

Tatat Mujiharto diketahui menghilang lanjut Kapolres, sejak Sabtu (26/12) dan ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon akasia di belakang SPBU kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, oleh Dedi, Koordinator Pengawas SPBU setempat.

“Korban (Tatat Mujiharto) meninggal dunia murni karena gantung diri, badan korban melepuh akibat dari penyakit diabetes akut yang dideritanya,” kata Djarot Agung Riadi.

Polres Penajam Paser Utara, tambah Kapolres, telah menyerahkan jenazah Tatat Mujiharto kepada pihak keluarga, dan pihak keluarga menerima kondisi Tatat Mujiharto yang telah meninggal dunia tersebut.

“Pihak keluarga menerima kondisi Tatat Mujiharto ketika diserahkan oleh polisi, dan saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan,” jelas Djarot Adung Riadi.

Sebelumnya jasad Tatat Mujiharto yang tergantung pada sebuah pohon akasia di belakang SPBU kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam ditemukan pertama kali oleh Koordinator Pengawas SPBU, Dedi.

Dedi mengira sosok berambut pendek berbaju putih lengan pendek dan memakai celana panjang warna coklat yang dilihatnya pertama kali, Senin (28/12) sekitar pukul 08.00 Wita disela-sela ranting pohon akasia itu sedang menembak burung.

Namun sampai sekitar pukul 15.30 Wita, sosok pria itu masih tetap ditempat yang sama, Dedi meneriaki sosok itu. Karena tidak menyahut Dedi mendatangi sosok tersebut, ternyata sosok pria itu dalam keadaan tergantung di pohon akasia dengan kondisi badan bengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Kemudian Dedi mengambil gambar jasad pria dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung pada pohon akasia itu, dan melaporkan ke pihak kepolisian setempat. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.