Dinas Kesehatan Penajam Temukan 11 Warga Terkena DBD

AH Ari B – Suherman

 

Penajam, helloborneo.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencatat, sampai pertengahan Januari 2016, sudah 11 warga terserang Deman Berdarah Dengue (DBD).

Staf Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Penajam Paser Utara, Sarjito Ponco Waluyo, saat dihubungi, Selasa mengatakan, tiga di antara 11 warga yang terserang DBD tersebut, dirawat di RSUD (rumah sakit umum daerah) setempat, karena mengalami penurunan “trombosit” atau keping darah.

“Status DBD meningkat manjadi waspada, potensi penyebaran DBD memasuki musim penghujan cukup tinggi. Kami imbau seluruh masyarakat bersikap waspada dengan melakukan upaya pencegahan karena DBD menyerang segala usia,” katanya.

Kasus DBD tersebut ditemukan lanjut Ponco Waluyo, di Puskesmas Penajam enam kasus, Puskesmas Petung 3 kasus, Puskesmas Gunung Intan satu kasus dan Puskesmas Pembantu Kelurahan Sotek ditemukan 1 kasus.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, menurutnya, melakukan “fogging” atau penyemprotan untuk memberantas nyamuk serta memberikan abate kepada warga yang verada di wilayah rawan DBD.

Sementara Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Eka Wardhana mengatakan Dinkes mencatat selama Januari hingga Desember 2015 terjadi sebanyak 183 kasus DBD, namun tidak ada korban meninggal dunia.

“Angka itu meningkat 84 kasus DBD atau 100 persen dibanding pada 2014 yang hanya 99 kasus DBD dan tidak ada kasus yang meninggal dunia,” jelasnya.

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup bersih dan sehat tambah Eka Wardhana, menjadi penyebab banyaknya sarang nyamuk yang ditemukan di berbagai titik, sehingga penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup tinggi. (bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.