Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, hingga pertengahan Janusri 2016 telah menangani sedikitnya 17 pasien DBD (demam berdarah dengue).
“Dari 17 pasien DBD yang ditangani RSUD itu mayoritas dirujuk dari puskesmas yang jauh dari Kecamatan Tanah Grogot, seperti Long Kali, Batu Kajang dan Petangis,” kata Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Panglima Sebaya, Nurdiana, saat dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Kasus DBD pada bulan ini lanjut dia, belum masuk kategori kejadian luar biasa karena pasien DBD dapat ditangani dengan cepat serta pasien DBD tersebut sembuh total, dan RSUD Panglima Sebaya selalu siaga untuk menangani penambahan pasien DBD.
“Kami selalu siaga jika pasien DBD bertambah, kami tangani pasien DBD dengan cepat dan berharap penyebaran DBD tidak semakin parah,” kata Nurdiana.
“DBD menyerang segala usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, nyamuk “Aedes Aegypti” bisanya keluar pagi hari,” ujarnya.
RSUD Panglima Sebaya menurut Nurdiana, membarikan edukasi atau pendidikan kepada pasien dan keluarga pasien serta pengunjung terkait penularan dan pencegahan DBD. Masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan “fogging” atau penyemprotan.
“Penyemprotan hanya dapat membunuh naymuk dewasa saja, tapi jentik nyamuk masih tetap hidup dan berkembang biak,” katanya.
Kesadaran masyarakat akan kebersihan di lingkungan masing-masing tambah Nurdiana, merupakan faktor utama mencegah DBD, dengan melakukan menguras, menutup dan mengubur atau 3M akan lebih efektif memberantas nyamuk beserta jentiknya. (bp/*esa)