AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Sebagai salah satu jalur darat alternatif antar provinsi, Penajam Paser Utara, menjadi wilayah yang cukup rawan dimasuki kelompok radikal, kata Kapolres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Ajun Komisaris Besar Raden Djarot Agung Riadi.
“Kita harus antisipasi secara dini, karena bisa saja “Islamic State Of Iraq and Syria” atau kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta Gafatar (gerakan fajar nusantara) masuk melalui wilayah Penajam Paser Utara,” kata Djarot Agung Riadi, saat dihubungi di Penajam, Senin.
Polres Penajam Paser Utara, lanjut Kapolres, telah menurunkan tim intelijen ke lapangan melakukan pengamanan secara tertutup disejumlah wilayah mengawasi kelompok yang diduga sebagai jaringan kelompok radikal.
“Kami lakukan pengamanan tertutup disejumlah wilayah, karena kami menduga ada kelompok jaringan Gafatar,” ujar Djarot Agung Riadi.
Selain itu, Kapolres mengajak masyarakat di daerah itu untuk menggiatkan kembali siskamling atau sistem keamanan lingkungan di wilayah masing-masing, karena tidak menutup kemungkinan kelompok gerakan radikal masuk ke Provinsi Kalimantan Timur melalui Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Untuk antisipasi masuknya kelompok garakan radikal di wilayah Penajam Paser Utara, saya imbau masyarakat giatkan siskamling di wilayah masing-masing,” kata Djarot Agung Riadi.
“Saya minta para camat, kades dan lurah dapat meningkatkan siskamling atau pos keamanan di lingkungan masyarakat disetiap RT mulai dapat kembali dihidupkan,” tambah Kapolres. (bp/*esa)