N Sya
Tana Paser, helloborneo.com – Dinas Sosial Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, membentuk kelompok usaha Ekonomi Produktif bagi peserta Program Keluarga Harapan (PKH). Sementara Kelompok usaha baru diadakan di Kecamatan Longkali, tahun 2016 ini akan diadakan di Kecamatan lain yang benar-benar membutuhkan sesuai dengan pendataan dari Pendamping PKH.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Sosial, Amiruddin, yang ditemui dikantornya, Selasa (2/2). “Nah yang menarik saat ini, peserta PKH diberikan modal usaha ekonomi produktif, yang sudah jalan ini di Longkali. Ada program usaha bersama, 350 orang, satu kelompok terdiri dari 10 orang dan satu kelompok diberi modal Rp20 juta,” papar Amirruddin.
Melalui kelompok usaha ini, setiap keluarga miskin dapat saling berbagi pengalaman dan saling memberi solusi atas masalah yang dihadapi selama ini. Dengan adanya kelompok-kelompok usaha di tengah masyarakat akan menjadi sarana meningkatkan pendapatan serta pengembangan diri.
“Kegiatan ini bisa menjadi alat peningkatan motivasi warga miskin untuk dapat lebih maju secara ekonomi dan sosial,” ucap Amiruddin.
Lanjut Amiruddin, Program Keluarga Harapan ini dapat terlaksana dengan baik berkat usaha dari para Pendamping PKH yang dipilih langsung oleh Kementrian Sosial RI. Pendamping PKH yang mendata para warga yang layak di berikan bantuan dari pemerintah, kemudian Pendamping PKH juga yang akan mendampingi kelompok usaha dan memberikan arahan agar usaha yang dibentuk dapat berjalan baik.
“Jadi pendampinglah yang berperan penting dalam PKH ini. Perlu dicatat bahwa dukungan APBD Kabupaten kita memberikan dana pendampingan, misalnya biaya pertemuan, biaya perjalanan dinas. Mestinya para pendamping itu juga dilengkapi dengan perangkat elektronik untuk menunjang kerja mereka,” ucap Amiruddin.
Salah satu Pendamping PKH Kecamatan Muara Samu, Rahmat Nuryanto, mengatakan selama ini tidak ada kendala yang mempersulit pekerjaan mereka. Hanya mungkin jarak yang jauh sedikit mempersulit.
“Selama kerja tidak ada kendala dengan masyarakatnya, cuma mungkin kendala jarak muara samu dan sekretariat PKH di Kecamatan Tanah Grogot. Untuk Kecamatan Muara Samu, belum ada modal usaha yang diberikan warganya. Kemungkinan nanti kalau ada penambahan kuota peserta baru bisa di adakan,” tutup Rahmat. (rol)