Mundurkan Mobil, Supir Tak Sadar Gilas Kepala Kernet

MR Saputra 

Korban kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua sepeda motor tewas di lokasi kejadian (Rapal JKN - Hello Borneo)

Korban kecelakaan lalu lintas. (Rapal JKN – Hello Borneo)

Samarinda, helloborneo.com – Konsentrasi lepas merupakan hal yang kerap menjadi alasan banyak kecelakaan serius. Salah satunya terjadi di Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu (3/1) pukul 13.20 kemarin. Seorang supir truk menggilas salah seorang kernetnya ketika sedang berusaha memundurkan truk tersebut.

Korban Sm (35) mengalami luka yang fatal di bagian kepala, akibat terlindas dum truk yang mengarah mundur. Hanya bunyi seperti batu terpecah yang terdengar, ketika sopir menoleh tahu-tahu sudah bersimbah darah. “Kami hanya melihat dia sudah tak bergerak lagi, kepala pun sudah hancur,” tutur seorang pekerja di lokasi kejadian.

Kemudian aktivitas di sekitar TKP sempat terhenti sejenak karena polisi melakukan olah TKP, lalu pengisian tanah uruk kembali berlanjut setelah proses selesai.

Supir truk pun diamankan dengan status sebagai saksi. Tukiran (bukan nama sebenarnya, red) sama sekali tidak menyadari keberadaan Sm. Diapun heran, mengapa Sm bisa tertindas padahal dia berada di depan sebelah kanan truknya.

“Saat itu saya memang sedang mencoba mundur perlahan, dia terlindas di ban depan sebelah kanan truk, saat itu saya merasa ada ganjalan. Tetapi seperti sedang melindas semangka, begitu saya tengok, ternyata ada orang,” ungkapnya seraya terkejut.

Saat ini Polsekta Sungai Kunjang  masih menyelidiki terkait tewasnya Sm, hingga saat ini Tukiran masih berstatus saksi.

Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang IPTU Heru Santoso mengungkapkan pihaknya belum menentukan tersangka. “Kami belum dapat informasi yang jelas terkait tewasnya Sm, sopir tetap kami amankan, tetapi masih berstatus sebagai tersangka saja,” kata Heru. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.