Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ (Elim Sahara – Hello Borneo)
Penajam, helloborneo.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Mustaqim MZ mengatakan, masyarakat setempat harus meningkatkan berbagai keterampilan dan potensi yang dimiliki untuk bersaing dengan negara lain menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA pada 2016.
“Tahun ini (2016), awal diberlakukannya pasar bebas atau MEA. Era ini merupakan tantangan sekeligus peluang untuk berkompetisi, baik hasil produk maupun SDM (sumber daya manusia),” kata Mustaqim, saat dihubungi di Penajam, Selasa.
Menurut ia, masyarakat harus memiliki kesadaran meningkatkan kualitas diri menghadapi ketatnya persaingan, termasuk masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara, jangan sampai tertinggal jauh dan harus memiliki tekad kuat untuk memajukan daerah.
Oleh sebab itu lanjut Mustaqim, kesadaran masyarakat wajib dibangun, salah satunya melalui peningkatan mutu dan keahlian masyarakat untuk menciptakan peluang kerja atau usaha di lingkungan masyarakat.
“Jika itu tidak dilakukan, maka masyarakat akan tertinggal karena tidak siap menghadapi persaingan yang semakin ketat,” ujarnya.
“Masyarakat yang memiliki profesi harus memiliki sertifikasi sebagai bukti ahli dalan suatu bidang. Baik tukang bangunan, tukang batu, dokter, guru dan profesi lainnya harus memiliki keahlian yang dapat bersaing,” jelas Mustaqim.
Peningkatan SDM tambah dia, merupakan langkah terpenting dalam menghadapi persiangan pada saat ini, melalui peningkatan dan dukungan pengembangan, serta pembangunan sekolah. termasuk dukungan biaya dana pendidikan bagi pelajar hingga perguruan tinggi dari pemerintah daerah.
“Semua itu bagian dari upaya kami beserya jajaran pemerintah daerah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama meningkatkan kualitas dan daya saing SDM di daerah ini,” ujarnya.
Selain itu Mustaqim meminta, instansi terkait di Kabupaten Penajam Paser Utara, juga harus mendukung kualitas produk melalui pembinaan dan pelatihan di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan maupun kelautan dan perikanan, serta produk olahan masyarakat.
“Kami terus berupaya mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk serta SDM untuk memajukan Kaltim, agar mampu bersaing pada era pasar bebas atau MEA yang sudah mulai berlaku di awal tahun ini (2016),” jelasnya. (adv/bp/*esa)