AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Ratusan hektare sawah di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami gagal tanam sehingga tidak bisa dipanen akibat kekurangan air.
Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dari daerah pemilihan (dapil) Sepaku, Sariman saat dihubungi di Penajam, Sabtu mengungkapkan, ratusan hektare tanaman padi yang tersebar di wilayah Sepaku tidak bisa dipanen karena kekurangan air akibat kemarau panjang.
“Sawah yang tidak bisa dipanen itu, berada di Desa Bukit Raya, Bumi Harapan, Sukaraja dan Kelurahan Sepaku,” jelasnya.
Sariman yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara itu mengungkapkan, sumber air yang biasa digunakan keperluan sehari-hari oleh masyarakat di Kecamatan Sepaku, saat ini juga mengering akibat kemarau panjang.
“Selain kesulitan pengairan lahan persawahan, masyarakat di Sepaku juga mulai mengalami krisis air bersih,” katanya.
Sariman berharap, ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, terkait rencana pembangunan bendungan Sepaku, sehingga dapat menanggulangi kekurangan air yang terjadi di wilayah Sepaku, terutama pada saat musim kemarau.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, dalam melakukan pembangunan jangan hanya terfokus di wilayah ibu kota kabupaten, sementara pembangunan di wilayah lain seperti Kecamatan Sepaku, terabaikan.
“Masyarakat Sepaku sudah cukup lama merasa kesulitan untuk mendapatkan air bersihdan untuk pengairan sawah, terutama pada saat kemarau,” ujar politisi PKS tersebut. (adv/bp/*esa)