AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe rampung pada 2017.
“Kami targetkan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe selasai pada 2017, saya optimisitis pembangunan bendungan Lawe-Lawe, untuk menampung air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) itu dapat
diselesaikan tepat waktu,” kata Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar meninjau progres pembangunan Bendungan Lawe-Lawe, Senin.
Pelaksanaan pembangunan Bendungan Lawe-Lawe di belakang lokasi “water treatment plant” (WTP) atau unit pengolahan air PDAM seluas 220 hektare dengan biaya mencapai Rp210 miliar tersebut lanjut Yusran Aspar, sudah dimulai sejak 2014 lalu.
“Bendungan Lawe-Lawe itu, memiliki kapasitas 6,5 juta meter kibik untuk menyuplai kebutuhan air baku PDAM setempat,” jelasnya.
Keberadaan Waduk Lawe-Lawe yang pembangunannya ditargetkan rampung pada 2017 tersebut menurut Yusran Aspar, akan menjadi solusi penyelesaian permasalahan krisis air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Bendungan Lawe-Lawe tersebut tambahnya, diperkirakan mampu meningkatkan produksi air bersih hingg 600 liter per detik, jumlah produksi air bersih itu akan mampu memenuhi kebutuhan air bersih seluruh penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Saya yakin ke depan keberadaan Waduk Lawe-Lawe itu akan menjadi solusi penyelesaian krisis air bersih di wilayah Penajam Paser Utara,” ujar Yusran Aspar. (adv/bp/*esa)