Jam Sekolah, Dua Pelajar Paser Terjaring Razia Satpol PP

MR Saputra
Tana Paser, helloborneo.com – Dua pelajar SMA kedapatan sedang asik menggunakan fasilitas internet pada saat jam sekolah berlangsung. Keduanya terjaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Paser, Kalimantan Timur, ketika sedang melakukan patroli rutin di area Wifi Telkom Jalan RA.Kartini, Kamis (18/2).

Hal tersebut di benaran Kepala Satpol PP Paser, M. Sidik saat di temui di kantornya. “Kebetulan hari ini jadwal saya untuk turun langsung ke lapangan, kami periksa tempat-tempat hiburan seperti warnet dan tempat penyewaan Playstation. Kemudian kami mendapati dua pelajar di Telkom sekira jam 09.00 Wita,” jelas Sidik.

Saat diamankan, kedua pelajar tersebut masih menggunakan pakaian seragam lengkap. Namun pakaian seragam di lapisi dengan jaket, jadi satpam yang ada di lokasi tidak terlalu memperhatikannya.

“Saat dibawa ke kantor mereka mengatakan dari rumah memang izin ke sekolah, tetapi terlambat dan tidak diperbolehkan masuk sekolah. Pihak Telkom tidak tau karena seragam tertutup jaket,” ucap Sidik.

Di sampaikan Sidik, kedua pelajar tersebut dari sekolah yang berbeda tetapi tinggal di daerah yang sama. Keduanya hanya diberikan pembinaan saja, selebihnya diserahkan ke sekolahnya masing-masing.

“Kami sudah panggil orang tuanya dan pihak sekolah. Tugas kami Satpol PP hanya mengamankan kedua pelajar tersebut, untuk sanksi kami serahkan kepada pihak sekolah yang bersangkutan,” lanjut Sidik.

Kemudian Sidik berharap agar para pelajar baik SD, SMP, SMA yang ada di Kabupaten Paser tidak membolos pada jam sekolah dengan berbagai alasan. Apa lagi membolos dengan sengaja karena tidak mau mengikuti pelajaran.

“Pamit dengan orang tua pergi ke sekolah, tetapi tidak sampai ke sekolah. Itukan merugikan diri sendiri, orang tua dan sekolahnya. Kami akan memantau terus setiap harinya, agar anak-anak bisa tertib,” tutup Sidik. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.