Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, memperkirakan hujan dengan intensitas deras baru akan turun di wilayah Kaltim, pada akhir Februari 2016.
“Februari dasaria III atau di atas tanggal 10 Februari 2016 curah hujan dengan intensitas deras mulai terjadi,” kata Kepala BMKG Kota Balikpapan, Imam Mashudi, saat dihubungi di Balikpapan, Sabtu.
Kondisi cuaca saat ini lanjut dia, akibat dampak El Nino yang melanda wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, termasuk Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara atau Kaltara.
“Dampak El Nino makin berkurang dari Januari-Februari-Maret 2016, April dan Mei 2016 diperkirakan El Nino sudah menurun,” ujar Imam Mashudi.
Ia menjelaskan, dengan berkurangnya dampak El Nino tersebut, akan mulai berdampak pada curah hujan diakhir Februari 2016, sehingga curah hujan dengan intensitas deras akan turun di wilayah Kaltim, termasuk di Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara serta di kabupaten dan kota lainnya.
Pada akhir Februari 2016 menurut Imam Mashudi, peluang turunnya hujan 90 persen. Dimana secara perlahan hujan mulai turun dengan intensitas sedang sampai deras, dan mulai Maret 2016 di atas 100 milimeter per bulan.
Sebenarnya untuk penguapan air lalu membentuk awan di wilayah Kaltim, tambahnya, sangat besar. Namun untuk membentuk awan sangat sulit akibat pengaruh angin di ketinggian 5.000 kaki sangat kencang kecepatan sekitar 15 knot atau 30-35 kilometer, sehingga setiap pembentukan awan selalu pecah.
“Intensitas hujan sedang sampai deras yang biasanya diikuti dengan petir terjadi, jika angin di atas ketinggian 5.000 kaki agak melemah dibarengi pemanasan yang kuat pada siang hari,” jelas Imam Mashudi. (bp/*esa)
