Bagus Purwa
Balikpapan, helloborneo.com – Legislator dari Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Maulidin mengusulkan agar PDAM (perusahaan daerah air minum) di daerah itu membuat sumur dalam untuk mengatasi krisis air bersih yang terjadi saat ini.
“Kami dukung penuh langkah PDAM atasi persoalan air bersih, tapi untuk jangka pendek kami usulkan PDAM membuat beberapa sumur dalam,” kata Maulidin saat dihubungi di Balikpapan, Rabu.
Pembuatan sumur dalam tersebut lanjut dia, juga dilengkapi dengan WTP (water treatment plan) atau instalasi pengolahan air bersih serta Unit Pelaksana Teknis atau UPT di setiap kecamatan, sehingga permasalahan air bersih dapat diselesaikan.
“Itu penting agar persoalan air dapat ditangani oleh tim dan struktur PDAM secara keseluruhan, jadi bukan hanya menjadi beban direksi PDAM semata,” ujar politikus Partai Nasdem tersebut.
Maulidin yang juga sebagai Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan itu mengatakan, pembangunan WTP dan pembentukan UPT di setiap kecamatan tersebut, sekaligus berfungsi sebagai barometer pelayanan air bersih di wilayah masing-masing.
“Dengan adanya pelayanan di tingkat kecamatan itu, PDAM akan makin mudah memonitor dan malayani masyarakat,” ucapnya.
“Saya minta PDAM benar-benar memanfaatkan keberadaan sumur dalam yang ada. Informasi saat ini PDAM memiliki 22 sumur dalam, tapi hanya enam yang beroperasi,” kata Maulidin.
Terkait dengan pembangunan instalasi penyulingan air laut, Maulidin mengatakan, sebagai penanganan jangka panjang, dan selain biaya produksinya besar, limbah garam dari penyulingan air laut itu juga harus bisa dimanfaatkan. (bp/*esa)
