Penajam Persiapan Tuan Rumah Peda KTNA

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

 

Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan persiapan untuk menghadapi Pekan Daerah Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) tingkat Provinsi Kaltim yang akan digelar di daerah itu pada 10-15 Mei 2016.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Penajam Paser Utara, Surito Widarie di Penajam, Rabu mengatakan, persiapan pelaksanaan Kegiatan Pekan Daerah (Peda) KTNA tingkat Provinsi Kalimantan Timur, telah mencapai lebih kurang 90 persen.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut ia, telah menyiapkan sekitar 250 rumah layak huni untuk peserta dari luar daerah, serta telah mempersiapkan lapangan sebagai titik kegiatan.

Kegiatan Pekan Daerah KTNA tingkat Provinsi Kalimantan Timur tersebut akan dipusatkan di Desa Gunung Mulia, Gunung Intan dan Desa Gunung Makmur di Kecamatan Babulu.

“Sekitar 3.000 peserta dari 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, termasuk Kementrian Pertanian Republik Indonesia dan Ketua KTNA pusat dan peserta peninjau dari beberapa provinsi lain dijadwalkan akan mengikuti Peda KTNA itu,” jelas Surito Widarie.

Anggaran pelaksanaan Pekan Daerah KTNA tingkat Provinsi Kalimantan Timur tersebut menurutnya, mencapai sekitar Rp8,6 miliar, yang terbagi Rp4,3 miliar dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Rp4,3 miliar bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Timur.

Kegiatan Pekan Daerah KTNA merupakan suatu forum pertemuan para kontak tani nelayan sebagai media konsolidasi, komunikasi dan informasi kontak tani (pelaku utama) dengan pemerintah serta “stakeholder” atau pelaku usaha.

“Pekan Daerah KTNA itu wadah komunikasi, lomba, penyampaian terkait teknologi serta pertemuan dengan elemen petani dan nelayan untuk meningkatkan ilmu dan pengetahuan,” ujar Surito Widarie.

Selain itu pada pelaksanaan Pekan Daerah KTNA tersebut tambahnya, juga diisi dengan hiburan yang akan menampilkan kesenian-kesenian daerah.

Pekan Daerah KTNA digelar tiga tahun sekali, kemudian dilanjutkan dengan Pekan Nasional KTNA se-Indonesia. Dan pada 2017 Pekan Nasional KTNA akan digelar di Provinsi Aceh. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses